RADARSEMARANG.ID, Kebijakan yang dikeluarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim patut diapresiasi di tengah gejolak yang muncul. Kebijakan Kurikulum Darurat di tengah pandemi memaksa seluruh instrumen pendidikan harus mampu beradaptasi dengan baik meskipun banyak celah menganga pada kebijakan tersebut. Dari seluruh jenjang pendidikan, keluhan yang paling dirasakan orang tua yaitu pada jenjang Sekolah Dasar ke bawah. Orang tua dan peserta didik, tidak bisa dilepas begitu saja dalam proses pembelajaran, masih sangat membutuhkan interaksi seorang tenaga pendidik.
Covid-19 telah menjadi pandemi sejak awal 2020 sehingga semua kegiatan dilaksanakan di dalam rumah, termasuk kegiatan belajar mengajar. Karena diberlakukannya hal tersebut, prestasi belajar siswa berbanding terbalik dengan sebelum pendemi Covid-19 berlangsung. Saat pembelajaran offline atau tatap muka, keantusiasan siswa dapat terlihat dengan keaktifan mereka saat proses belajar mengajar berlangsung dan berdampak pada hasil prestasi belajar siswa yang melebihi KKM.
Setelah diselidiki, ternyata hal ini disebabkan oleh monotonnya kegiatan pembelajaran yang diberikan oleh guru. Dalam menyampaikan materi pembelajaran daring, guru hanya mrnggunakan satu aplikasi yang sama yang membuat siswa bosan dan kurang berminat. Kebanyakan siswa hanya mengerjakan soal-soal pilihan ganda. Guru tidak menyertakan materi yang luas apalagi media belajar yang cukup. Media yang digunakan kurang bervariasi, mengingat aplikasi yang digunakan kurang memadai, sehingga berdampak pada prestasi belajar siswa.
Di saat pandemi, penulis selaku guru BTIK di SMP Negeri 5 Ambarawa melaksanakan pembelajaran berbasis digital dengan menggunakan aplikasi Canva dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Canva untuk Pendidikan adalah fitur tambahan untuk pembelajaran daring yang interaktif, pembelajaran menyeluruh, dan proses pembelajaran bisa dilakukan secara virtual. Sswa menggunakan aplikasi Canva pembelajaran tidak monoton, dan hasilnya berdampak pada prestasi akademik siswa.
Canva adalah platform desain grafis yang digunakan untuk membuat grafis media sosial, presentasi, poster, dokumen dan konten visual lainnya. Aplikasi ini juga menyediakan beragam contoh desain untuk digunakan. Canva terdiri dari dua jenis layanan, yakni gratis dan berbayar. Pada layanan berbayar, Canva menyediakan Canva Pro dan Canva for Enterprise. Aplikasi ini sangat menunjang pembelajaran BTIK di sekolah untuk menciptakan desain yang kreatif dan variatif.
Salah satu media pembelajaran BTIK menarik yang efektif untuk anak-anak adalah desain grafis. Anak-anak senang melihat sesuatu yang memiliki desain menarik. Apakah itu poster pendidikan, sampai berupa gambar informatif. Dengan melibatkan siswa dalam pembuatan project dengan Canva untuk Pendidikan, maka anak-anak bisa menciptakan sebuah karya otentik sekaligus menarik. Mereka akan bisa belajar sambil mengasah kemampuan komunikasi visual di dalam kelas.
Platform ini sangat membantu anak dengan beragam medianya yang bervariasi. Dengan 2 juta gambar, 60 ribu lebih template, 800 ribu ikon dan ilustrasi, sampai 700 pilihan font, siswa akan bisa dengan mudah membuat tugas. Apakah itu untuk membuat presentasi, papan iklan, majalah dinding, selebaran, poster, laporan, situs web, sampai infografis.
Dengan mempelajari desain grafis dengan mudah, maka peserta didik bisa mendapatkan belajar dan mengembangkan ide baru. Peserta didik bisa saling berbagi ide kreatif dan berkolaborasi dengan peserta didik yang lain, yang di masa depan mungkin akan menjadi partner bisnis mereka. Media pembelajaran ini bisa sangat efektif untuk meningkatkan kolaborasi antarsiswa sehingga melatih kemampuan mereka untuk bekerja sama, dan saling bertukar pikiran. Pekerjaan kelompok seperti membuat presentasi bisa dengan mudah dikerjakan secara kolaboratif, sehingga bisa menghasilkan media pembelajaran menarik yang diciptakan oleh peserta didik untuk peserta didik.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan Canva untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar peserta didik dalam pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya nilai dan prestasi belajar siswa setelah penggunaan aplikasi canva sebagai media pembelajaran. (wa1/ton)
Guru SMP Negeri 5 Ambarawa
