
RADARSEMARANG.ID, Pembelajaran yang dilaksanakan pada sekolah dasar (SD) juga menggunakan pembelajaran daring/jarak jauh dengan melalui bimbingan orang tua. Menurut Isman pembelajaran daring merupakan pemanfaatan jaringan internet dalam proses pembelajaran. Dengan pembelajaran daring siswa memiliki keleluasaan waktu belajar, dapat belajar kapanpun dan di manapun.
Siswa dapat berinteraksi dengan guru menggunakan beberapa aplikasi seperti classroom, video vonverence, telepon atau Live chat, zoom maupun melalui whatsapp group. Pembelajaran ini merupakan inovasi pendidikan untuk menjawab tantangan akan ketersediaan sumber belajar yang variatif.

Keberhasilan dari suatu model ataupun media pembelajaran tergantung dari karakteristik peserta didiknya. Sebagai mana yang diungkapkan oleh Nakayama bahwa dari semua literatur dalam e-learning mengindikasikan bahwa tidak semua peserta didik akan sukses dalam pembelajaran online. Ini dikarenakan faktor lingkungan belajar dan karakteristik peserta didik (Nakayama M, Yamamoto H, 2007).
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemampuan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri sendiri peserta didik. Menurut penulis media daring yang paling disukai peserta didik kelas 4 SDN 02 Babalanlor adalah aplikasi WhatsApp.

Tahapan membuat grup WhatsApp, pertama guru menghubungi ketua kelas untuk dibuatkan agar dibuatkan WAG mata pelajaran dengan admin guru dan 1 peserta didik. Kedua, ketika waktu belajar yang ditentukan, guru memulainya dengan memberi salam dan motivasi positif dalam mensikapi Covid-19. Ketiga, mengabsen real time atau siswa diperintah mengisi daftar nama pada chat WAG. Keempat, setelah absen, guru menertibkan bahan ajar, dapat berupa catatan ringkas guru/buku lalu difoto atau kirim video pembelajaran.
Kelima, selama proses literasi atau setelah membaca, dibuka sesi tanya jawab. Pertanyaan dapat ditulis atau melalui voice note. Keenam, untuk mengukur proses tersebut maka latihan soal dapat diberikan. Guru tetap memberikan testimoni atau komentar proses KBM. Ketujuh, setelah selesai pembelajaran tutup dengan doa dan motivasi positif seperti di awal membuka pelajaran. Kedelapan, pada hari berikutnya guru dapat menerbitkan hasil berupa nilai, dan tentunya pujian wajar.
Adapun langkah selanjutnya adalah untuk mengefektifkan dan melancarkan komunikasi antarsiswa yaitu dengan memberikan perhatian jika mereka terlambat online, atau menyelesaikan tugas, pembinaannya bisa berupa nasehat dan ketegasan guru. Atau langkah-langkah membuat WAG secara singkatnya adalah membuat grup belajar, memasukkan siswa, membuat absensi online, membuat jadwal dan rencana belajar, membuat kegiatan belajar, diskusi dan tanya jawab. Hasil belajar kirim ke WAG, penilaian hasil belajar, dan laporan hasil belajar.
Kegiatan belajar dapat berjalan baik dan efektif sesuai dengan kreativitas guru dalam memberikan materi dan soal latihan kepada siswa. Dari soal-soal latihan yang dikerjakan oleh siswa dapat digunakan untuk nilai harian siswa. Dapat memperjelas penyajian pesan supaya tidak terlalu verbalitas dan dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan data indra. (cd2/lis)
Guru Kelas 4 SDN 02 Babalanlor, Kec. Bojong, Kabupaten Pekalongan