26 C
Semarang
Kamis, 1 Juni 2023

Booster Karakter lewat Poster

Oleh: Bayu Madyantoro,S.H,S.Sn

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, PENDIDIKAN karakter sangat penting untuk siswa, bahkan menjadi tanggung jawab yang sangat besar bagi lembaga pendidikan. Dibutuhkan percepatan atau pemacu dalam penanaman Karakter, Penanaman booster (pemacu) karakter oleh seorang guru kepada siswa di sekolah memberikan pengaruh positif pada perkembangan watak dan kepribadiannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam proses memacunya tentu melibatkan unsur kognitif yang meliputi pikiran, pengetahuan, dan kesadaran; unsur afektif atau perasaan; serta unsur psikomotorik atau perilaku.

Realitas yang terjadi di masyarakat, seseorang berintelektual yang tinggi dapat saja menjadi orang yang tidak berguna atau bahkan membahayakan masyarakat jika karakternya buruk. Perilaku menabrak etika, moral dan hukum dari yang ringan sampai yang berat masih kerap diperlihatkan oleh pelajar kita.

Sehingga dibutuhkan booster untuk tumbuhnya karakter yang cepat pada siswa melalui kegiatan kegiatan di sekolah, khususnya pada mata pelajaran Seni Budaya. Poster Sebagai Media booster Karakter, Dua atau tiga kata dalam poster lebih efektif daripada sebuah kalimat yang panjang. Biasanya kalimat-kalimatnya berupa ajakan, perintah atau himbauan.

Bahasa poster itu singkat, jelas, dan menarik. Singkat maksudnya tidak panjang dan berbelit-belit. Jelas, memiliki daya tarik dengan membaca poster yang dipasang. Apabila pada poster tersebut menggunakan gambar-gambar harus jelas dan harus sesuai dengan gagasan yang ingin disampaikan. Poster memiliki kekuatan untuk memikat dan menarik perhatian.

Beberapa fungsi poster menurut Sudjana dan Rivai (2007:56) antara lain: Sebagai motivasi, sebagai peringatan, sebagai pengalaman yang kreatif. Di pihak lain poster dapat merangsang anak untuk memacu mempelajari lebih jauh dan atau ingin lebih tahu hakikat dari pesan yang disampaikan melalui poster tersebut. Pesan melalui poster yang tepat, akan membantu menyadarkan yang melihat bahkan siswa pembuat karya sendiri, sehingga diharapkan bisa mengubah karakter perilakunya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menjadi kebiasaan yang baik. Poster dapat dikatakan sebagai media komunikasi yang efektif untuk mempengaruhi perilaku siswa.

Menggambar Poster sebagai Booster Karakter di Sekolah Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya individu itu sendiri dalam interaksi individu dengan lingkungannya. Hamalik (2008:27) menyebutkan bahwa belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman.

Pada saat menggambar poster siswa akan mengalami langsung , karena siswa praktek membuat dan mendemonstrasikan kemampuannya dalam mendesain sebuah poster. karya yang dihasilkan memiliki makna dan tujuan siswa.

Sebagai media komunikasi karena poster itu tentu memiliki pesan-pesan tersendiri bagi yang melihatnya sehingga dapat mempengaruhi bagi siswa lain yang melihat poster tersebut. menghasilkan suatu gagasan karena karya desain poster tersebut adalah hasil kreatifitas siswa dalam mencipta ide-ide kreatif dan orisinal dalam mengekspresikan diri ,yang muncul dari pengalaman dan interaksi sosial sehingga tumbuh karakter peduli terhadap sesama.

Pengalaman penulis sebagai guru seni budaya di SMP Negeri 15 Surakarta, saat memberi tugas pada siswa untuk menggambar, mendesain poster, mendesain motif batik, dan sebagainya, Disinilah pengalaman dan kesempatan memunculkan pendidikan karakter siswa dengan pencarian ide untuk menggambar poster, siswa bisa belajar mengamati kejadian dilingkungannya misal Banjir, Bencana Alam, Pandemi, wabah penyakit dll, mereka dapat mengamati kondisi korban, kepedulian menghadapi situasi ini, sehingga rasa kepedulian terhadap sesama otomatis muncul, dari proses eksplorasi pencarian ide dan pembuatan gambar Poster.

Booster Karakter melaui proses pencarian ide dan proses menggambar poster ini ternyata sangat signifikan didapat siswa , siswa lebih memiliki peningkatan karakter peduli sesama, terlihat dalam bertambah nya frekuensi kegiatan aksi sosial yang diprakarsai siswa. Karakter empati baik hati terhadap sesama ternyata bisa terpacu dari kegiatan berkesenian berekslporasi mencari ide bahkan saat menggambar Poster. (ump1/zal)

Guru SMPN 15 Surakarta


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya