
RADARSEMARANG.ID, Dalam Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 tahun 2016 menerangkan, bahwa salah satu mengusai bahasa Inggris adalah dapat mengunakan bahasa Inggris secara aktif baik dalam lisan dan tulis.
Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 tahun 2016, juga dijelaskan bahwa pembelajaran pada Kurikulum 2013 dilaksanakan berbasis aktivitas agar memberikan ruang yang cukup bagi peserta didik untuk mengembangkan kreativitas, prakarsa, dan kemandirian yang sesuai potensi, bakat minat, dan perkembangan fisik serta psikologis.

Salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan murid kepada guru adalah “Bagaimana cara meningkatkan kosakata bahasa Inggris?” Banyak orang berpikir bahwa dengan memiliki kosakata yang banyak mereka dapat lancar mengunakan atau berkomunikasi dengan orang lain. Untuk itu, penulis mengunakan cara ini untuk meningkatan kosakata pada siswa SMAN 8 Purworejo.
Dengan memperluas pengetahuan dan kosakata kita dapat berkomunikasi dengan lebih jelas. Selain itu, mempelajari kata baru adalah aktivitas yang menyenangkan karena bisa dilakukan bersama orang-orang di sekitar kita. Ini bisa menjadi aktifitas menyenangkan apabila kita mengelolanya dengan baik.

Penulis mengunakan menit-menit dari akhir pelajaran setelah mereka mempelajari suatu tekst. Caranya kita ambil kata satu (vocab) yang baru diperlajari sebagai pokoknyanya. Akhir huruf dari kata tersebut menjadi awal dari huruf berikutnya. Kata tersebut harus yang berkaitan atau tertuang dalam teks yang sudah dipelajari. Contoh: kita mengambil kata volcano berarti kata berikutnya yang huruf awalnya O. Contoh other, rice, eeg, goose dan seterusnya.
Untuk pelaksanaan pada awal-awal kita biarkan siswa untuk membuka kamus atau google traslate untuk mengenalkan mendapatkan kata tersebut. Ini untuk mengenalkan cara pada siswa yang guru anggap paling efektif.
Hal ini juga mengurangi kendala karena siswa belum sepenuhnya memahami kata tersebut sehingga sering mereka merasa minder. Sebelum kita mengunakan cara tersebut sebaikanya kita buat kesepakatan dengan siswa terlebih dahulu agar kita sama-sama nyaman.
Untuk tahap-tahap berikutnya bisa mengunakan aturan yang lebih ketat lagi. Misalnya hindari pengunakan kata sambung/artikel seperti and, but, a, an, the. Semakin sering kita mengunakannya di harapkan siswa lebih banyak kosakata yang terserap.
Untuk pengukurannya bisa kita sajikan teks kemudian kita meminta siswa untuk membacanya kemudian mengerjakan soal-soal yang berhubungan dengan kosakata yang digunakan dalam teks tersebut. Langkah berikutnya kita ambil beberapa kosakata dari teks tersebut yang kita perkirakan siswa belum familiar agar siswa lebih familiar.
Untuk lebih lancar lagi gunakan dalam pembuatan kalimat. Kita minta siswa untuk membuat beberapa kalimat dengan mengunakan kosakata yang tersedia. Selanjutnya kosakata tersebut sering kita tanyakan pada siswa. Di sini peran guru sangat dominan untuk menciptakan suasana agar siswa bergairah untuk mengikuti kegiatan tersebut. Kendalanya kadang siswa merasa enggan karena mereka lupa arti dari kosakata tersebut. (p8/lis)
Guru SMAN 8 Purworejo