
RADARSEMARANG.ID, PANDEMI Covid-19 turut mempengaruhi kualitas pendidikan di banyak negara, termasuk Indonesia. Wabah Covid-19 yang telah melanda Negara kita sudah berjalan 2 tahun. Hal ini sangat dirasakan oleh masyarakat.
Pada satuan pendidikan saat pandemic Covid-19 pembelajaran dilaksanakan secara daring atau sering disebut dengan pembelajaran jarak jauh. Seringkali terjadi keluhan bahwa siswa terbebani dengan tugas yang menumpuk yang terkesan hanya sebagai formalitas belaka dari guru terhadap murid. Esensi dari kegiatan belajar mengajar pun kerap terlupakan.

Hal inilah yang menjadi keprihatinan bagi guru, siswa maupun orangtua. Saat ini masalah seperti itu sudah sedikit berkurang dengan adanya PTM.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Aziz Mujahidin.M.Pd mengatakan bahwa daerah yang tergolong level 1,2,3 boleh mengajukan pembelajaran tatap muka secara terbata Usulan itu ditujukan kepada bupati,sehingga bagi sekolah yang memenuhi syarat-syarat yang ditentukan akan mendapatkan SK untuk menyelenggarakan PTM terbatas.

untuk pembelajaran tatap muka di Kabupaten Magelang belum seluruh sekolah dapat menyelenggarakan PTM terbatas. Sekolah kami SDN Tembelang kecamatan Candimulyo telah menyelenggarakan PTM terbatas. Pelaksanaan PTM khususnya di SDN Tembelang dan umumnya di Kecamatan Candimulyo pada saat ini berjalan dengan aman, lancar.
Jika kita amati dengan adanya pembelajaran tatap muka terbatas ini membuat semangat anak-anak mulai tumbuh kembali dalam belajar menuntut ilmu. Selain itu juga respon orangtua maupun siswa sangat luar biasa untuk sekolah tatap muka ini. Orangtua merasa senang dan bahagia anaknya bisa sekolah kembali. Para guru pun sangat merasa senang dan lega untuk memberikan materi pelajaran secara tatap muka dengan siswa walaupun belum secara maksimal tujuan pembelajaran itu dapat tercapai.namun setidaknya sudah sedikit mengurangi beban materi yang memang harus disampaikan kepada siswa.
Dampak positif dari pembelajaran tatap muka ialah, guru dapat menyampaikan materi dan pembelajaran bisa dilakukan secara langsung kepada para siswa. Selain itu dampak positif yang lain adalah anak-anak khususnya yang kelas satu Sekolah Dasar (SD) yang awalnya tidak bisa tulis dan baca, dengan adanya pembelajaran tatap muka ini secara perlahan bisa menulis dan membaca. Dampak positif dari PTM juga dirasakan oleh siswa kelas tinggi ( kelas 4,kelas 5, dan kelas 6), yaitu dengan adanya PTM terbatas ini siswa lebih memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru secara langsung. Dan apabila terdapat kendala siswa belum memahami materi pembelajaran siswa langsung dapat menanyakan kepada guru dan dapat diberikan penjelasan ulang atau bisa berdiskusi dengan teman yang lain.
Harapan kita semua, dengan diberlakukannya PTM ini maka mutu pendidikan akan meningkat dibandingkan dengan pada saat pembelajaran jarak jauh. Yang lebih penting lagi adalah pembentukan karekter akan mudah terpantau dengan cara pembiasaan yang dilakukan di sekolah.
Hal yang paling penting ialah peran serta dari warga sekolah stakeholder yang selalu mendukung dengan tetap ikut menerapkan protokol kesehatan. Kita juga terus menghimbau bagi warga sekolah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, dan tetap menjaga fasilitas protokol kesehatan di lingkungan sekolah, di rumah serta dilingkungan masyarakat sekitar. (rn2/zal)
Guru SDN Tembelang, Kec. Candimulyo