26 C
Semarang
Senin, 27 Maret 2023

Menjadi Guru Merdeka Belajar

Oleh: Imro’atul Azizah, S.Pd., M.Si

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2021 merupakan momen istimewa bagi semua guru di Indonesia. Tahun ini dengan mengusuk tema Bergerak dengan Hati Pulihkan Pendidikan. Mulai menurunnya kasus covid membuat sekolah mulai dibuka meski terbatas.

Pemulihan pendidikan merupakan salah satu agenda penting yang harus direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi dengan baik. Terlebih saat ini guru dihadapkan upaya pemenuhan kebutuhan dalam implementasi kurikulum Sekolah Penggerak.

Dalam kurikulum Sekolah Penggerak cara mendidik guru diarahkan pada pencapaian cita-cita merdeka belajar.

Potensi, kemampuan, bakat dan karakter peserta didik secara individual menjadi acuan bagaimana seorang guru mengembangkan sebuah capaian pembelajaran dengan mengusung muatan Profil Pelajar Pancasila. Yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Penggunaan frasa bergerak dengan hati sebagai pilihan tema tentunya juga mengacu konsep merdeka belajar yang pengejawentahan ide-ide pendidikan humanis dari Ki Hajar Dewantara. Saat ini bukan masanya guru hanya mentransfer ilmu pengetahuan. Tetapi harus ada muatan yang dikembangkan di kelas kita. Yaitu bagaimana proses memanusiakan manusia tergambar dalam kegiatan pembelajaran.

Baca juga:  Pembelajaran Tari Tradisional dengan Pentas Virtual

Tak hanya mengejar ketercapaian kompetensi tetapi lebih pada bagaimana menumbuhkan rasa keingintahuan peserta didik terhadap suatu kompetensi serta memfasilitasi peserta didik dengan pengalaman belajar yang menumbuhkembangkan potensi-potensi yang ada pada dirinya.

Sebuah pola pikir yang harus dipahami guru versi merdeka belajar adalah guru harus belajar. Kesadaran kebutuhan untuk belajar perlu didengung semua pihak.

Belajar disini tidak hanya dalam bentuk pendidikan formal tetapi juga melalui program yang saat ini banyak ditawarkan baik pemerintah maupun lembaga yang peduli masalah pendidikan.

Salah satu program yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan kepemimpinan pembelajaran adalah Program Guru Penggerak yang diselenggarakan Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud RI.

Selain itu masih banyak program yang diluncurkan pemerintah pusat yang ditujukan untuk peningkatan kompetensi. Seperti Pelatih Ahli Program Sekolah Penggerak, Festival Pendidik Belajar.id, dan program-program serupa yang bisa memfasilitasi guru untuk mengembangkan diri.

Baca juga:  Tingkatkan Motivasi Belajar lewat Apresiasi Seni Tari

Menggagas guru versi merdeka belajar mungkin akan menuntun kita pada sebuah asumsi tentang betapa bertambah beratnya tugas guru saat ini.

Tuntutan dan tekanan terhadap profesionalisme guru semakin bertambah mulai dari tuntutan kurikulum yang harus sesuai dengan kebutuhan peserta didik serta kebutuhan industri dalam pendidikan di SMK.

Tingginya jam pembelajaran yang diampu, tuntutan administrasi baik administrasi pembelajaran maupun administrasi terkait kepegawaian. Tuntutan perubahan kebijakan, isu sosial, teknologi, dan tidak sering juga guru harus membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi peserta didik termasuk orang tuanya.

Sehingga seorang guru dituntut untuk memiliki kemampuan mengelola diri termasuk penguatan mental dan emosi. Selain itu guru merdeka belajar mutlak untuk melakukan sebuah kolaborasi. Kolaborasi disini tidak saja hanya akan meringankan beban kerjanya namun juga memperluas wawasan dan kecakapannya dalam melakukan pembelajaran.

Baca juga:  Membangun Pendidikan Indonesia dengan Menjadi Guru Merdeka Belajar

Tantangan terhadap guru di era Merdeka Belajar ini harus dilihat sebagai sebuah kesempatan untuk melakukan perbaikan berkesinambungan. Guru Merdeka Belajar adalah guru yang senantiasa melakukan refleksi dan evaluasi terhadap seluruh proses pembelajaranyang ditujukan dalam capaian pembelajaran.

Guru Merdeka Belajar juga adalah guru yang menyadari adanya kebutuhan untuk bersikap adaptif terhadap perubahan sehingga dengan kesadaran dirinya tersebut senantiasa melakukan upaya pengembangan diri.

Mungkin hasil kerja keras bapak ibu guru Merdeka Belajar tidak kita rasakan dampaknya satu atau dua tahun ke depan. Tetapi kita harus yakin bahwa sekecil apapun perubahan yang dilakukan akan membawa dampak terhadap kemajuan pendidikan di negara kita tercinta. Mari kita rayakan Hari Guru Nasional 2021 ini dengan bersama-sama menggerakkan energi kita untuk menjadi guru Merdeka Belajar. (*/fth)

Guru dan Waka Humas SMK Negeri 1 Bawen


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya