28 C
Semarang
Jumat, 24 Maret 2023

Jigsaw, Tingkatkan Hasil Belajar Muatan Mata Pelajaran PPKn Siswa SD

Oleh : Ena Suroya, S.Pd.SD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Berdasarkan hasil observasi guru menunjukkan hasil belajar siswa khususnya pada muatan mata pelajaran PPKn siswa kelas VI SDN Butuh, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, pada mata pelajaran PPKn pada materi “Tokoh dan penemuan/penemu yang mengubah dunia” tidak dapat dikatakan tuntas. Karena tidak mencapai KKM yang telah ditentukan sebesar 75.

Ini berarti bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn masih perlu ditingkatkan. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn mendorong guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) sehingga tercapai tujuan yang diinginkan.

Peningkatan hasil belajar dapat dilakukan apabila seorang guru menggunakan model pembelajaran yang tepat. Salah satu dari model pembelajaran yang digunakan guru adalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

Model pembelajaran jigsaw tampaknya mulai jarang dipakai para pendidik khususnya kepada para guru saat ini karena dikelilingi dengan masa pandemi. Apalagi, sistem pembelajaran berubah haluan menjadi online menjadi salah satu kendala terbesar dalam menerapkan sistem pembelajaran ini.

Baca juga:  PjBL Tingkatkan Nilai Kompetensi Keterampilan Muatan Pelajaran IPA saat Pandemi

Kita dilarang untuk berkumpul dengan banyak orang dan tentunya wajib menjaga jarak dan memakai perangkat protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah Indonesia. Mengacu kepada UU Sisdiknas tentang pendidikan dengan tujuan mencerdaskan bangsa Indonesia, maka pembelajaran jigsaw bisa menjadi efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Model pembelajaran jigsaw yaitu model pembelajaran berbasis kelompok, biasanya beranggotakan 5-6 orang. Jigsaw merupakan salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang fleksibel (Rusman, 2013:217).

Saat masa-masa pandemi ini, pendidik harus benar-benar mengoptimalkan proses belajar agar para peserta didik tidak merasakan kekosongan dalam dunia sekolah. Cara menerapkan pembelajaran jigsaw yang efektif saat pandemi adalah menggunakan cooperative script dalam proses pembelajaran pertama, new normal sosial dalam tatanan kehidupan yang baru, memilih tema materi berdasarkan minat peserta didik dan pendidik harus menjalin kerja sama dengan wali murid masing-masing dalam menetukan kenyamanan belajar.

Baca juga:  PjBL Tingkatkan Nilai Kompetensi Keterampilan Muatan Pelajaran IPA saat Pandemi

Penerapan model pembelajaran kooperatif ini dilakukan dengan membagi peserta didik dalam beberapa kelompok belajar. Setelah itu kelompok-kelompok tersebut ditempatkan pada salah satu rumah teman ataupun guru. Nantinya guru akan mengunjungi rumah tersebut untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Tentunya pelaksanaan pembelajaran dengan cara seperti ini harus tetap mengindahkan protokol kesehatan yang berlaku, yaitu tetap menggunakan masker, menjaga jarak, tidak melakukan interaksi fisik, dan menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan.

Dalam menerapkan model pembelajaran ini bisa diawali dengan guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Kemudian peserta didik diberi suatu permasalahan terkait dengan materi yang akan dibahas pada hari itu. Peserta didik diminta untuk berdiskusi bersama anggota kelompoknya terkait dengan masalah tersebut. Setelah itu guru dan peserta didik akan mendiskusikan permasalahan secara bersama-sama saat kunjungan.

Baca juga:  PjBL Tingkatkan Nilai Kompetensi Keterampilan Muatan Pelajaran IPA saat Pandemi

Pastinya kegiatan belajar seperti ini juga memiliki banyak kekurangan dan kelebihan. Kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran seperti ini mulai dari kurang maksimalnya pembelajaran karena keterbatasan waktu, guru harus berusaha lebih keras dan giat daripada biasanya. Serta guru harus lebih banyak meluangkan waktu untuk mengajar.

Sedangkan kelebihan dari pembelajaran seperti ini adalah guru bisa lebih dekat dengan peserta didik dan orang tua. Pada dasarnya pembelajaran kooperatif ini dapat melatih keterampilan peserta didik. Di antara keterampilan yang bisa dikembangkan dalam pembelajaran kooperatif ini adalah kerja sama, meningkatkan rasa peduli sesama teman, dan meningkatkan kemampuan komunikasi peserta didik. (ms2/lis)

Guru di SDN Butuh 1, Kec. Kaliangkrik, Kabupaten Magelang


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya