
RADARSEMARANG.ID, Pembelajaran menulis puisi membutuhkan lebih banyak praktek dibandingkan teori. Untuk mengasah kepiawaian membutuhkan latihan secara terus-menerus dan rutin menulis, jika perlu setiap hari.
Peserta didik yang ingin mahir menulis puisi, dibutuhkan imajinasi tinggi serta kemampuan merangkai kata demi kata. Sehingga menjadi bait demi bait yang indah dan memukau.

Tetapi kebanyakan peserta didik masih belum menguasai kemampuan tersebut. Salah satu alasannya, karena pembelajaran puisi di sekolah masih belum maksimal. Terutama dalam membangun daya imajinasi untuk terus berkreasi dalam proses menulis puisi.
Membutuhkan teknis atau usaha khusus dalam meningkatkan keterampilan peserta didik untuk menulis puisi. Salah satunya dengan menggunakan teknik kata kunci dengan media gambar.

Model ini bisa menjadi alternatif bagi untuk mengatasi kesulitan peserta didik dalam memulai menulis puisi. Teknik kata kunci dapat membantu peserta didik untuk mencari gagasan dan menciptakan kata permulaan dalam sebuah puisi.
Sementara penggunaan media gambar bisa memberikan pengaruh dan rangsangan bagi peserta didik untuk mengungkapkan kata kunci. Media ini bisa lebih memudahkan peserta didik dalam menemukan ide menulis puisi. Dengan bantuan guru yang menampilkan gambar yang berhubungan dengan tema tertentu. Sehingga peserta didik dengan mudah menentukan diksi yang tepat untuk menulis puisi. Media gambar yang digunakan harus bervariatif, misalnya dengan gambar keindahan alam.
Dengan metode media gambar ternyata merupakan salah satu cara efektif untuk membantu merangsang daya pikir peserta didik dalam mengemukakan ide. Semakin menarik media gambar, maka akan semakin meningkatkan perhatian peserta didik terhadap pembelajaran menulis puisi.
Teknik kata kunci dengan media gambar merupakan cara khusus yang bisa dipilih guru dalam pembelajaran menulis puisi. Media gambar bisa menjadi pangkal atau ide untuk merangsang daya kreasi dan imajinasi peserta didik. Dengan begitu anak-anak akan mudah menemukan kata kunci sesuai dengan gambar. Kata kunci tersebut berhubungan dengan tema tertentu yang diinginkan guru.
Melalui media gambar, guru memancing peserta didik untuk menemukan kata kunci yang berhubungan dengan media gambar. Tujuan kegiatan ini adalah agar peserta didik terpengaruh hatinya. Tergerak ingin menceritakan sesuatu serta mempunyai bayangan tentang gambar yang ditampilkan. Media gambar dan kata kunci berfungsi mempermudah peserta didik dalam mengembangkan ide yang mereka temukan sendiri menjadi bait dan larik puisi.
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dengan teknik kata kunci dengan media gambar. Agar bisa meningkatkan keterampilan menulis peserta didik. Diantaranya adalah, pertama guru memancing peserta didik untuk menemukan kata kunci untuk menulis puisi berdasarkan gambar.
Kedua peserta didik mengimajikan hal-hal yang berkaitan dengan kata kunci yang ditemukan. Ketiga peserta didik membuat kata-kata atau pilihan kata (diksi) yang berhubungan dengan kata kunci. Keempat peserta didik merangkai kata-kata atau diksi tersebut dalam bentuk puisi secara utuh.
Kemudian kelima peserta didik mendiskusikan hasil karyanya dengan peserta didik yang lain; keenam peserta didik membacakan hasil karyanya di depan kelas, dan terakhir peserta didik yang lain memberikan penilaian terhadap hasil karya teman tersebut. Metode ini ternyata berhasil dalam meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menulis puisi.
Guru Bahasa Indonesia SMAN 1 Bergas Kab. Semarang