27 C
Semarang
Minggu, 2 April 2023

Merencanakan Karir melalui Teknik Modeling Pada Siswa

Oleh: Horsman Rita Maria Magdalena, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, DALAM dunia pendidikan di Indonesia, setelah lulus SMP, siswa dihadapkan pada beberapa pilihan karir, seperti melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) ataupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Studi di SMK lebih banyak mengandung muatan praktik, karena siswa SMK memang dipersiapkan untuk bisa langsung terju ke dunia kerja setelah lulus, sedangkan SMA lebih banyak mengandung muatan teori.

Fenomena yang justru berkembang di kalangan siswa SMP adalah kebanyakan siswa belum memiliki gambaran yang jelas mengenai masa depannya. Siswa belum mempuyai pilihan yang jelas dan pasti akan melanjutkan kemanakah setelah lulus dari SMP nanti.

Tidak jarang di antara siswa SMP memilih sekolah lanjutan tertentu karena menuruti keinginan orang tua ataupun pengaruh teman sebaya, sementara siswa sendiri kurang mengenali bakat, minat ataupun keinginan sendiri di masa mendatang. Siswa SMP merupakan individu yang berada pada pintu gerbang yang akan dihadapkan pada pilihan untuk memasuki studi lanjut atau dunia kerja.

Menghadapi pilihan tersebut perlunya persiapan yang baik, salah satunya berupa perencanaan karir. Masa remaja adalah periode waktu yang penting dalam membentuk nilai, minat, dan kemampuan serta mengembangkan ide-ide informasi tentang pekerjaan masa depannya.

Baca juga:  Bercerita dapat Tanamkan Karakter Menghargai Keberagaman dalam Pembelajaran PPKn

Tahap persiapan pindah ke dunia karir dari sekolah dan pilihan karir yang masuk akal dan menjadi periode perkembangan yang paling penting, karena memasuki masa transisi dari sekolah ke tempat kerja yang membutuhkan bimbingan.

Perencanaan karir adalah kegiatan individu dalam menentukan langkah yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan karir yang telah ditetapkan.

Hal tersebut sesuai dengan kemampuan dan persyaratan yang meliputi pengetahuan dan pemahaman akan diri sendiri, pengetahuan dan pemahaman akan pekerjaan, serta penggunaan penalaran yang
benar antara diri sendiri dan dunia kerja. Perencanaan karir yang baik dapat dicapai, salah
satunya ialah melalui teknik modeling.

Teknik modeling adalah suatu teknik yangdigunakan untuk mengubah perilaku, kognitif dan afektif seseorang melalui pengamatan yang dilanjutkan pada proses meniru atau meneladani tingkah laku model yang ditampilkan.

Siswa dapat memperoleh pembelajaran mengenai karir melalui pengamatan model secara langsung sehingga dapat dengan mudah mengaplikasikannya, ataupun melalui media social mengenai tokoh yang dapat dijadikan panutan menjadi tokoh inspriratif.

Baca juga:  Bimbingan Klasikal Mengatasi Stres pada Siswa

Model yang ditampilkan adalah tokoh-tokoh yang karirnya dapat menginspirasi siswa. Pengalaman karir tokoh diharapkan dapat dipergunakan peserta didik untuk merumuskan karirnya hingga terwujud dalam sebuah perencanaan karir yang tepat.

Pada siswa SMP Negeri 17 Semarang khususnya di kelas IX, sebagai guru Bimbingan dan Konseling, mengajak siswa untuk menemukan tokoh Inspiratif yang dapat dijadikan motivasi atau panutan dalam merencanakan karir di masa depan. Siswa diajak menemukantokoh inspriratif sebagai model, melalui google maupun orang orang yang ada di sekitar mereka, tokoh yang benar benar memiliki pengalaman, yang mampu menggugah inspirasi dan semangat siswa saat membacanya.

Tidak hanya mengenal secara sepintas, tetapi siswa juga dapat menceritakan kembali tokoh yang dijadikan model beserta strukturnya, dengan uraian Abstrak yaitu siswa memahami bagaimana latar belakang tokoh yang dijadikan model, kemudian orientasi yaitu siswa mengenal latat belakang temapat, waktu, sudut pandang dan lain sebagainya, Komplikasi yaitu bagaimana siswa memahami permasalahan tokoh yang dijadikan model, Evaluasi yaitu dari permaslahan itu bagaiamana tokoh model yang dipilih siswa mendapatkan beberapa solusi menuju ke penyelesaian masalah, Resolusi yaitu siswa memahami bagaiman tokoh model yang dipilihnya itu menemukan solusi akhir terhadap maslah yang dialami, Koda uyaitu siswa dapat menemukan manat yang dapat diteladani dari tokoh yang dijdikan mosdel itu.

Baca juga:  Sinkron dan Asinkron Meningkatkan Antusias Peserta Didik Belajar Matematika

Selain itu juga bisa menambah motivasi dan rasa percaya diri utuk menghadapi semua tantangan. Dengan menemukan tokoh inspirai itu siswa mendapatkan pembelajaran moral atau social dengan harapan mampu menanamkannya dalam menjalani kehidupan sehari hari. Dan yang paling utama adalah siswa dapat menemukan pesan moral, bahwa tidak peduli berapa banyak dunia berusaha untuk menghentikannya, selalu percaya bahwa apa yang ingin dicapai adalah mungkin. Percaya bahwa untuk bisa sukses adalah langkah paling penting untuk mencapai kesuksesan. (ips2/bas)

Guru SMP Negeri 17 Semarang


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya