27 C
Semarang
Jumat, 31 Maret 2023

Tingkatkan Keterampilan Membaca dengan Permainan Scramble

Oleh: Megandari Surgana, S.Pd.SD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Keterampilan membaca adalah keterampilan reseptif bahasa tulis. Keterampilan membaca adalah kesatuan utuh dalam keterampilan berbahasa sehingga, keterampilan membaca dapat dikembangkan dengan keterampilan berbicara maupun keterampilan menulis.

Keterampilan membaca permulaan di kelas rendah merupakan jenis membaca bersuara. Kegiatan membaca bersuara yang paling sederhana yang pernah kita lakukan adalah ketika mulai belajar membaca di kelas I sekolah dasar, kita belajar melafalkan kalimat-kalimat sederhana dari suatu wacana sederhana pula (Mulyati, 2007:13).

Dalam belajar bahasa, kegiatan membaca bersuara sangat besar kontribusinya terhadap belajar berbicara, melalui membaca bersuara siswa belajar mengucapkan bunyi-bunyi bahasa yang dipelajari dengan benar. Bahkan siswa bukan hanya belajar mengucapkan bunyi-bunyi bahasa yang dipelajarinya, tetapi juga belajar mengucapkan suatu wacana utuh dengan benar melalui membaca bersuara (Mulyati, 2007:18).

Membaca mempunyai peran penting sehingga melalui membaca siswa dapat dilatih untuk memperoleh kosakata baru memahami pelajaran-pelajaran lain sehingga siswa akan pandai dalam berbicara maupun dalam merangkai kata untuk bahasa tulis.

Baca juga:  Mengenal Tembang Macapat sebagai Budaya Jawa

Namun, ada permasalahan pembelajaran yang terjadi pada siswa kelas 2 SD Negeri Meteseh Kota Semarang, yaitu keterampilan membaca siswa belum maksimal. Dalam proses pembelajaran umumnya siswa kurang tertarik dan merasa bosan dengan pembelajaran konvensional yang selama ini dilakukan guru. Mencermati data hasil hasil belajar siswa, perlu ada upaya agar proses pembelajaran ditingkatkan kualitasnya agar siswa kelas 2 SD Negeri Meteseh Kota Semarang semakin terampil dalam membaca. Hal itu sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan membaca lancar pada pembelajaran bahasa Indonesia. Untuk memecahkan masalah tersebut, penulis mengatasinya melalui pembelajaran dengan permainan scrabble.

Menurut Widjono (2007:4) bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Klein (dalam Rahim, 2007:3) dikemukakan bahwa definisi membaca mencakup: 1) membaca merupakan suatu proses yaitu dimaksudkan informasi dari teks dan pengetahuan yang dimiliki oleh pembaca mempunyai peranan yang utama dalam membentuk makna; 2) membaca adalah strategis yaitu pembaca yang efektif menggunakan berbagai strategi membaca yang sesuai dengan teks dan konteks dalam rangka mengonstruk makna ketika membaca, strategi ini bervariasi sesui dengan jenis teks dan tujuan membaca; 3) membaca merupakan interaktif yaitu keterlibatan pembaca dengan teks tergantung pada konteks, dimana teks yang dibaca seseorang harus mudah di pahami (readable) sehingga terjadi interaksi antara pembaca dengan teks.

Baca juga:  Booklet Permudah Siswa Pahami Karakteristik Negara-Negara ASEAN

Scrabble adalah permainan papan dan permainan menyusun kata yang dimainkan 2 atau 4 orang yang mengumpulkan poin berdasarkan nilai kata yang dibentuk dari keping huruf di atas papan permainan berkotak-kotak 15 kolom dan 15 baris (Wikipedia bahasa, 2011). Menurut Soeparno (1988:75) permainan ini biasa disebut spearsgame atau funworder dalam hal mengisikan huruf ke dalam kotak-kotak atau membentuk kata tidak berbeda caranya dengan yang kita lakukan dalam silang datar. Untuk dapat melaksanakan permaianan ini dengan baik, siswa sebagai para pemai tidak cukup hanya memiliki teknik dan taktik untuk menaklukan lawan. Namun, dibutuhkan juga kerja sama dan kreativitas. Apabila para pemain memiliki kemampuan yang seimbang, pemain ini akan berjalan seru sebagaimana halnya permaian catur.

Baca juga:  Asiknya Menulis Cerita Fiksi sesuai Pengalaman Pribadi

Melalui penerapan permainan scramble dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, siswa kelas 2 SD Negeri Meteseh Kota Semarang diharapkan lebih antusias, aktif, dan bersemangat selama proses pembelajaran. Dampak lanjut dari itu adalah pembelajaran membaca lebih menyenangkan dan aktivitas siswa dalam pembelajaran membaca lancar serta meningkat. (ips1)

Guru SD Negeri Meteseh Kota Semarang


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya