27 C
Semarang
Jumat, 31 Maret 2023

Menulis Teks Persuasi Lebih Mudah dengan CIRC dan Media Poster

Oleh : Tin Khotimah, S.Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Keterampilan berbahasa meliputi empat komponen, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Menulis sebagai aktivitas berbahasa tidak dapat dilepaskan dari kegiatan berbahasa lainnya.

Menulis teks persuasi tergolong tidak mudah dikuasai siswa. Hal tersebut dikarenakan siswa harus mampu menyampaikan sejumlah gagasan-gagasan dan fakta yang mampu membahas permasalahan. Selain itu siswa harus mampu mempengaruhi pembaca agar percaya dan bersikap sesuai apa yang diungkapkan.

Salah satu upaya yang harus dilakukan guru untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks persuasi yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan penggunaan media poster. Shoimin (2014:51) mengatakan terjemahan bebas dari Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) adalah komposisi terpadu membaca dan menulis secara kelompok. Model CIRC merupakan model pembelajaran khusus mata pelajaran bahasa dalam rangka membaca dan menemukan ide pokok, pokok pikiran, atau tema sebuah wacana.

Baca juga:  Pembelajaran Teks Diskusi dengan Think Talk Write

Langkah-langkah model pembelajaran CIRC dibagi menjadi beberapa fase. Fase pertama yaitu guru melakukan apersepsi dengan pemberian materi awal dan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan siswa. Fase kedua yaitu guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok dengan memerhatikan keheterogenan akademik, menjelaskan diskusi kelompok, dan tugas tang harus diselesaikan selama pembelajaran berlangsung. Fase ketiga yaitu mengenalkan suatu konsep baru yang mengacu pada hasil penemuan selama ekplorasi dengan menggunakan media poster. Fase keempat yaitu siswa mengomunikasikan hasil temuannya baik dalam kelompok maupun di depan kelas. Fase kelima yaitu penguatan dari guru berkaitan dengan materi yang dipelajari.

Media poster merupakan media yang berisi pemberitahuan suatu ide, hal baru, hal penting, atau pesan dengan menggunakan kata-kata singkat dan gambar. Dengan media poster ini dapat membantu guru dalam menyampaikan materi dan dapat menarik siswa untuk belajar. Pemakaian media pembelajara dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan, motivasi, dan rangsangan bagi siswa.

Baca juga:  Metode PBL Tingkatkan Literasi dan Keaktifan Siswa dalam Belajar

Senada dengan pendapat Suparno dalam bahan ajar PLPG (2013:22) mengatakan bahwa media yaitu suatu alat yang dapat dipakai sebagai saluran(channel) untuk menyampaikan suatu pesan (massage) atau informasi dari suatu sumber (resource) kepada penerimanya(receiver). Media dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran,membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya oroses pembelajaran pada diri siswa.

Pemanfaatan media pembelajaran dengan media poster sangat bermanfaat meningkatkan kualitas proses belajar dan minat siswa dalam belajar. Karena dengan poster, siswa lebih mudah mengungkapkan gagasan-gagasan yang terdapat dalam poster sebagai bahan untuk menulis teks persuasi. Selain itu, siswa lebih mudah untuk meyakinkan pembaca atas ajakan seperti yang ada dalam poster tersebut.

Baca juga:  Minimnya Keterampilan Siswa Zaman Now dalam Ragam Tulis

Berdasarkan hal tersebut, penulis mencoba menerapkan pembelajaran menulis teks persuasi melalui penggunaan model pembelajaran CIRC dengan media poster pada sekolah tempat penulis mengajar yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tulis, Kabupaten Batang. Dikarenakan dalam proses belajar menulis teks persuasi, siswa tidak berani untuk menulis karena merasa takut salah. Selain itu, siswa mengalami kesulitan dalam mengungkapkan gagasan-gagasannya dalam menulis.

Selama proses pembelajaran berlangsung menggunakan model CIRC dan media poster dalam menulis teks persuasi, siswa terlihat sangat aktif, antusias, berani, dan tanggung jawab karena merupakan hal baru yang belum pernah mereka kenal sebelumnya. Mereka lebih berani untuk memulai menuliskan gagasan-gagasannya dan tidak ada rasa takut salah lagi. (bk1/ton)

Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Tulis, Kabupaten batang


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya