31 C
Semarang
Minggu, 26 Maret 2023

Guru Harus Melek Digital

Oleh : Sarju, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Kemudahan mendapatkan informasi melalui internet membuat anak-anak milenial lebih banyak mencari pengetahuan dengan cara meramban di dunia maya (cyberspace).

Tak hanya mendapatkan pengetahuan yang dapat menambahkan pelajaran yang diterima di sekolah, namun juga menggunakan internet untuk mencari berbagai informasi soal kehidupan keseharian.

Bagi para guru, keberadaan internet diharapkan dapat membuat anak-anak mampu berpikir visioner. Namun, tak jarang juga ketertinggalan malah dialami oleh pihak pengajar/guru. Banyak ditemukan guru-guru yang pasif dan enggan belajar IT. Sehingga sering kebingungan saat berhadapan dengannya.

Penulis menilai, pembelajaran berbasis IT lebih disukai siswa dibanding dengan metode ceramah murni. Sehingga dengan metode ini guru bisa mengajak siswa untuk belajar yang lebih menarik dan menyenangkan untuk meminimalisasi verbalisme.

Apalagi paradigma pendidikan saat ini sudah berubah. Di era sekarang, guru dan buku bukanlah satu-satuya sumber pengetahuan. Penggunaan mesin pencari Google dapat membantu proses pembelajaran di kelas atau saat daring yang lebih menarik dan menyenangkan.

Baca juga:  Tumbuhkan Minat Belajar Matematika melalui Media Blok Pecahan

Penulis kerap menggunakan untuk kegiatan pembelajaran analasis. Misalnya, menganalisis organ gerak hewan dan manusia pelajaran kelas 5 SD semester 1.

Melalui video gerak hewan dan manusia, siswa diajak melihat dan mengamati video tersebut. Google juga akhirnya membantu siswa mendalami suatu materi untuk kepentingan kajian dan analisisnya.

Meski begitu dari hasil pengamatan penulis tidak sedikit juga guru yang enggan menambah pengetahuan tentang dunia digital. Akhirnya, terjadilah jarak antara siswa dengan guru.

Kadang malah terjadi siswa lebih dahulu mendapatkan informasi daripada gurunya. Yang lebih memprihatinkan lagi mereka gagap dan kebingungan saat mempersipakan pembelajaran yang berhubungan dengan IT.

Untuk itu, penulis mengajak kepada rekan- rekan guru untuk belajar IT, segera bangkit, belajar sedikit demi sedikit. Biasakan setiap hari mempraktikannya. Kalau ada kesulitan jangan segan bertanya kepada rekan yang sudah paham.

Baca juga:  Metode Cara Cepat Belajar Membaca

Bagi para guru yang mau belajar dan beradaptasi dengan perubahan teknologi digital, maka gap dapat diperpendek. Tetapi bagi yang tidak mau belajar maka di mata siswa, si guru menjadi “jadul”. Sungguh memprihatinkan apabila masih ada guru yang tidak mau belajar dan beradaptasi dengan perubahan ini . Apa tidak malu kalau kita disebut seperti itu.

Kita harus mampu untuk bisa mengolaborasikan antara pelaksanaan PBM (proses belajar mengajar) dengan teknologi digital di era pendidikan saat ini. Sudah saatnya kita melek digital. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan saat peluncuran program literasi digital nasional selaras dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke-113. Kata Menteri Kominfo Johnny Gerard Plate, “Hari ini kita telah mencetak sejarah sebagai pertemuan daring dengan peserta terbanyak, di mana setidaknya 350.000 partisipan hadir secara virtual. Momentum ini adalah titik transformatif. Partisipasi saudara-saudari semua tidak hanya menandai kebangkitan nasional, tetapi juga menunjukkan kebangkitan era digital nasional Indonesia,” imbuh Menteri Johnny (merdeka. com).

Baca juga:  Mengembangkan Kreativitas dan Kecerdasan Anak Sejak Dini

Di sektor pendidikan, pandemi telah menyadarkan kita bahwa pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran merupakan hal yang tidak lagi bisa dihindari. Kita telah melihat dan mengalami bagaimana teknologi membantu kita memastikan anak-anak tetap mendapatkan pendidikan ketika pembelajaran tatap muka tidak mungkin dilakukan,” ujar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim (merdeka.com).

Kita sadari teknologi tidak akan pernah bisa menggantikan pembelajaran tatap muka dan interaksi langsung antara guru dengan murid. Kita semakin sadar bahwa pemanfaatan teknologi mampu mengakselerasi transformasi pendidikan dan mendorong lompatan kemajuan dengan satu syarat. Syaratnya adalah kita sebagai guru teknologi harus dimanfaatkan secara tepat sasaran dan cakap. Sehingga sumber daya manusia (SDM) akan semakin meningkat. (ms1/lis)

Guru SDN Jogoyasan, Kec. Ngablak, Kabupaten Magelang


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya