25 C
Semarang
Senin, 27 Maret 2023

Dilema Pendidikan di Saat Covid-19

Oleh: Fatah Syakur

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Pandemi Covid-19 meninggalkan dampak bagi keberlangsungan pendidikan di Indonesia. Salah satu dampaknya, banyak keluarga yang kurang mengenal pembelajaran dari rumah atau daring. Proses pembelajaran memanfaatkan teknologi informasi.

Dalam proses pembelajaran daring ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, guru dituntut untuk dapat melakukan pembelajaran jarak jauh. Dalam artian guru harus mau dan mampu memanfaatkan teknologi informasi. Kedua, pembelajaran harus inovatif.

Guru harus mencari alternatif pembelajaran disaat covid-19 seperti saat ini agar siswa senang dalam menerima pembelajaran. Ketiga, guru harus diberikan fasilitas pembelajaran online.

Peralatan TIK seperti hp android, laptop, dan perangkat untuk koneksi ke internet. Selain itu, guru harus membangun kreatifitas, mengasah skill siswa, dan peningkatan kualitas diri dengan perubahan sistem, cara pandang serta pola interaksi dengan dunia teknologi informasi.

Proses pembelajaran daring di SD Negeri Muktiharjo Lor Kota Semarang dapat dilakukan dengan memanfaatkan beragam aplikasi. Aplikasi yang digunakan mulai dari grup WA kelas, email aktif, google form, google classroom, video pembelajaran, maupun melalui zoom meeting.

Baca juga:  Menjadi Guru yang Disukai Peserta Didiknya

Sumber belajar bisa diambil dari buku teks yang ada di sekolah maupun buku elektronik dari pemerintah. Selain itu, guru juga bisa mencari sumber alternatif yang sesuai dengan materi ajar.

Selain itu, guru memberikan tugas yang bersifat life skill (kecakapan hidup), yakni melakukan tugas-tugas rumah beserta prosesnya. Tugas tersebut misalnya membantu orang tua menyapu, mencuci pakaian, mencuci piring, menyetrika, merapikan baju, memasak, dan bagaimana membiasakan pola hidup bersih dan sehat.

Proses pembelajaran yang memerlukan praktik seperti mata pelajaran penjasorkes, guru berinovasi untuk menayangkan video tutorial sehingga siswa dengan mudah memahaminya. Selain itu, pembelajaran dengan memanfaatkan google classroom juga dilakukan untuk mempermudah proses penilaian.

Baca juga:  Team Assisted Individual, Strategi Mengenal Ciri-ciri Masyarakat Modern

Proses penilaian cukup mudah dilakukan karena hasilnya akan muncul otomatis. Kegiatan pemantauan siswa dilakukan guru lewat grup WA kelas maupun lewat tugas-tugas yang telah dikirim. Tugas siswa bisa dikirim lewat WA, maupun melalui emailnya.

Pembelajaran daring dilakukan dengan pemanfaatan teknologi informasi dengan beragam aplikasi. Dengan demikian, proses pembelajaran daring dapat membantu siswa dalam belajar dari rumah disaat covid-19 seperti sekarang ini.

Siswa tetap dapat menerima materi pembelajaran, informasi, wawasan, dan pengetahuan setiap harinya. Siswa juga tetap dapat berkomunikasi dengan bapak/ibu guru pengampu mata pelajaran.

Jika siswa ingin bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami maka guru akan memberikan fasilitas untuk menjawab. Siswa bisa bertanya lewat grup WA kelas maupun lewat email yang dikirim. Jika pembelajaran lewat zoom meeting maka siswa bisa bertanya langsung.

Pada saat covid-19 dunia pendidikan Indonesia perlu mengikuti alur yang sekiranya dapat menolong kondisi sekolah dalam keadaan darurat. Penggunaan teknologi bukan tidak ada masalah, ada beberapa masalah yang menghambat terlaksananya efektivitas pembelajaran daring.

Baca juga:  Pembelajaran Membuat Kolase selama Daring melalui Grup WhatsApp

Beberapa faktor penghambat pembelajaran daring disaat covid-19 diantaranya keterbatasan penguasaan teknologi informasi oleh guru dan siswa; keterbatasan sarana dan prasarana; akses internet yang terbatas; serta kurang siapnya penyediaan anggaran.

Berdasarkan pemaparan mengenai beberapa faktor penghambat pembelajaran daring, pembelajaran daring di SD Negeri Muktiharjo Lor Kota Semarang masih butuh persiapan yang matang.

Persiapan yang dimaksud dengan strategi jitu untuk menanggulangi segala sesuatu yang dapat menghambat pembelajaran daring, baik dari segi peningkatan penguasaan teknologi informasi, pembenahan sarana prasarana, akses internet, maupun dari segi anggaran. Dengan persiapan yang matang diharapkan pembelajaran daring dapat berjalan dengan baik. (ips2/ton)

Guru SD Negeri Muktiharjo Lor Kota Semarang


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya