27 C
Semarang
Minggu, 2 April 2023

Perangsang Siswa Aktif Belajar Globalisasi dengan Metode ST

Oleh : Dwi Kurniawati, S.Pd.SD.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan adalah alat untuk memberikan rangsangan dalam mengembangkan potensi seseorang. Dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan usaha seseorang dalam merencanakan serta mewujudkan keinginan belajar melalui proses pembelajaran supaya seseorang secara baik dapat meningkatkan kemampuan yang ada dalam dirinya sesuai dengan apa yang diharapkannya.

Dalam sistem pendidikan konvensional, sebelum masa pandemi guru memang menjadi satu-satunya sumber informasi para pelajar. Namun zaman yang berkembang, kurikulum pendidikan saat ini lebih menekankan aktivitas siswa.

Pendidikan dapat diperoleh melalui pendidikan formal dan non formal. Pendidikan formal adalah pendidikan yang dapat kita tempuh secara resmi pada suatu lembaga pendidikan. Permasalahan saat ini di SDN 02 Krandon kelas VI pada mata pelajaran tematik materi Globalisasi, pada muatan IPS mengalami penurunan minat belajar anak.

Baca juga:  Ruas Jari Tangan, Meningkatkan Ketrampilan Berhitung Perkalian pada Anak

Penulis sudah berusaha memberikan pembelajaran dengan berbagai metode, tapi metode yang masih sederhana dan monoton. Kemungkinan siswa merasa bosan karena kegiatan belajar hanya begitu saja tanpa ada variasi atau perubahan metode yang menarik.

Sehingga penulis menerapkan suatu model pembelajaran yang kreatif dan asyik, yaitu menggunakan model ST (snowball throwing). Menurut Bayor adalah suatu metode pembelajaran yang diawali dengan pembentukan kelompok yang diwakili oleh ketua kelompok untuk mendapat tugas dari guru, kemudian masing-masing siswa membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu dilempar ke siswa lain yang masing-masing siswa menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh.

Baca juga:  Media Gambar Visual Menarik Siswa Belajar di Masa Covid

Menurut Suprijono (2010), langkah-langkah model pembelajaran snowball throwing di antaranya yaitu: Satu, guru menyampaikan tentang materi yang akan disajikan dalam pembelajaran yang dilakukan.

Kedua, Guru membentuk kelompok-kelompok. Setelah kelompok terbentuk, guru memanggil ketua dari masing-masing kelompok untuk diberikan beberapa penjelasan tentang materi yang akan diajarkan.

Ketiga, setelah memperoleh pengarahan dari guru, masing-masing ketua kelompok kembali ke dalam kelompoknya.

Ketua kelompok selanjutnya menjelaskan tentang materi yang telah diperoleh dan dijelaskan dari guru pada teman-teman dalam kelompoknya. Keempat, selanjutnya siswa yang berada dalam kelompok, masing-masing diberikan satu lembar kertas.

Baca juga:  Menjadi Guru Milenial Berkarakter

Kertas tersebut digunakan untuk menuliskan tentang satu pertanyaan. Pertanyaan yang dituliskan berhubungan dengan materi yang telah dijelaskan oleh masing-masing ketua kelompok. Kelima, kertas yang dituliskan pertanyaan oleh masing-masing siswa tersebut, selanjutnya dibuat seperti bola, kertas tersebut dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain.

Keenam, siswa yang memperoleh lemparan bola selanjutnya diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang tertulis didalam kertas tersebut. Ketujuh, guru melakukan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

Dengan diterapkanya metode snowball throwing maka peserta didik lebih menguasai materi dan merangsang siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. (ct3/ton)

Guru Kelas VI SDN 02 Krandon Kec. Kesesi Kab. Pekalongan


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya