RADARSEMARANG.ID, Matematika merupakan ilmu dasar yang sudah menjadi alat untuk mempelajari ilmu-ilmu yang lain. Pengajaran matematika di sekolah dasar salah satunya adalah menumbuhkembangkan keterampilan berhitung dalam kehidupan sehari-hari.
Objek matematika berkenaan dengan ide-ide/konsep-konsep abstrak yang tersusun secara hirarki dan penalarannya deduktif. Hal tersebut seperti yang diungkapkan Soedjadi bahwa hakikat matematika adalah memiliki objek tujuan abstrak, bertumpu pada kesepakatan dan pola pikir yang deduktif (Heruman 2008:1).
Sesuai dengan hasil belajar dengan subjek Matematika masih lebih standar bahkan rendah. Dibandingkan mata pelajaran yang lain mata pelajaran Matematika perlu ditingkatkan. Berdasarkan analisis nilai hasil belajar subjek Matematika sebelumnya bahwa kesulitan siswa meliputi pemahaman materi Matematika yang berada pada level sedang sampai dengan sulit. Oleh karena itu, perlu adanya strategi yang tepat dalam pembelajaran Matematika.
Karakteristik siswa yang senang bergaul dengan teman sebaya dan bekerjasama sangat tepat bila dilakukan dengan pembelajaran secara berkelompok. Salah satunya yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran Tutor Sebaya.
Penyebab rendahnya penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran Matematika. Guru tidak melibatkan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Media pembelajaran yang digunakan kurang memadai sehingga pengetahuan siswa cenderung abstrak. Model yang digunakan kurang tepat sehingga diperlukan solusi pembelajaran yang mengiringi siswa untuk aktif, kreatif dan berinisiatif dalam pembelajaran.
Perlu adanya model pembelajaran yang mendorong keterlibatan aktif siswa selama proses pembelajaran berlangsung yaitu model pembelajaran dengan diskusi kelompok (kooperatif) Menggunakan model pembelajaran tutor sebaya sebagai media belajar matematika. Mengupayakan model pembelajaran yang akan mampu meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa yaitu dengan model pembelajaran tutor sebaya pada kelompok kecil.
Guru dan siswa memiliki perhatian yang sama terhadap topik yang dibicarakan dalam diskusi tutor sebaya. Penggunaan model tutor sebaya dengan kelompok kecil sebenarnya bukan saja salah satu cara dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Tetapi model tutor sebaya dengan kelompok kecil dapat melatih siswa untuk mengembangkan ketrampilan berkomunikasi dan membentuk kompetensi kompetensi serta interaksi sosial dalam berinisiatif untuk memecahkan permasalahan matematika pada materi yang dipelajarinya.
Dari hasil observasi pemanfaatan model tutor sebaya dengan kelompok kecil dapat efektif. Namun proses perbaikan pembelajaran belum maksimal, di samping itu sebagian siswa masih kurang aktif dalam pembelajaran karena kurangnya motivasi dari guru. Pemanfaatan model tutor sebaya dengan kelompok kecil sudah efektif. Mayoritas siswa sudah aktif dalam pembelajaran. Aktivitas siswa dan keterlibatan siswa meningkat dan siswa mempunyai inisiatif dalam mengerjakan tugas tugasnya.
Penggunaan model pembelajaran tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar siswa pada hasil kegiatan pembelajaran.
Model pembelajaran tutor sebaya dengan kelompok kecil dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran Matematika pada materi Pecahan di kelas IV SD Negeri Selokarto 02. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa pada pembelajaran.
Beberapa hal yang seharusnya dilakukan guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, yaitu memilih strategi pembelajaran yang tepat, mengembangkan model tutor sebaya dengan kelompok kecil untuk mendorong siswa menjadi giat dan berinisiatif dalam belajar, menggunakan media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi pembelajaran yang mudah dipahami siswa serta memberi bimbingan kepada siswa sehingga siswa aktif dalam belajar. (rs1/ton)
Guru SD Negeri Selokarto 02 Kec. Pecalungan Kab. Batang
