
RADARSEMARANG.ID, Belajar dianggap sesuatu yang membosankan bagi sebagian besar peserta didik. Belajar di kelas, dengan aktifitas yang selalu sama, monoton dari jam ke jam, dari hari ke hari menjadikan belajar tidak menarik lagi bagi siswa. Antusiasme dalam mengikuti pembelajaran juga berkurang, siswa cenderung pasif , dan tidak ada kreatifitas maupun inovasi inovasi yang muncul dari peserta didik.
Berbagai metode pembelajaran bermunculan untuk meningkatkan minat dan antusiasme siswa dalam belajar. Guru dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan metode pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang dinilai dapat meningkatkan semangat dan antusiasme peserta didik adalah melalui outing class.

Dengan belajar di luar kelas siswa akan merasakan sensasi baru dalam kegiatan belajarnya. Mengajak siswa keluar dari rutinitas yang biasa dilakukan di kelas tentunya akan menggugah rasa ingin tahu siswa tentang apa yang akan dipelajarinya.
Outing class memberikan pengalaman siswa untuk belajar dengan alam, belajar dengan object secara langsung, belajar dengan ahlinya, bukan lagi sajian materi-materi pelajaran yang bersumber dari teks book.

Menurut Vera (2012:17) dalam bukunya Metode Mengajar Anak di Luar Kelas (Outdoor Study), outing class adalah mengajar di luar kelas bisa dipahami sebagai suatu kegiatan menyampaikan pelajaran diluar kelas. Sehingga kegiatan atau aktivitas belajar mengajar berlangsung di luar kelas atau di alam bebas. Penerapan metode outing class dapat dilakukan dengan berbagai cara. Bisa dengan mengajak siswa belajar ke tempat tertentu dan memberi tugas pada siswa untuk mengamati dan memahami materi yang ada di tempat yang dikunjungi. Mengajak siswa outbond, belajar dengan alam atau mengajak siswa belajar dari ahlinya secara langsung yaitu mengunjungi seseorang yang memiliki keahlian tertentu.
Dengan pembelajaran outing class ini siswa akan belajar dengan menyenangkan, sehingga akan termotivasi dan bersemangat untuk melakukan segala kegiatan.
Outing class dapat menciptakan nuansa belajar seperti sebuah petualangan yang menantang, mengamati objek yang dipelajari secara langsung, menemukan hal-hal baru yang menggelitik untuk dipelajari lebih mendalam. Mendapatkan pengalaman baru yang belum pernah dialami.
Hal ini akan menumbuhkan rasa ingin tahu siswa dan memotivasi siswa untuk terus menggali semua potensi yang dimiliki. Menyelesaikan tantangan belajar dalam rangkaian kegiatan pembelajaran outing class.
SMK Negeri 1 Ngablak memiliki tiga jurusan yaitu Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH), Agribisnis Ternak Unggas (ATU) dan Pemasaran yang semuanya berorientasi untuk menciptakan lulusan yang siap berwirausaha. Untuk membekali agar siswa siap menjadi wirausahawan handal ketika lulus, sekolah memprogramkan outing class untuk beberapa mata pelajaran kejuruan. Salah satunya adalah mata pelajaran kewirausaan.
Dalam outing class kewirausahaan siswa diajak mengunjungi beberapa dunia usaha baik itu di bidang pertanian, peternakan maupun di bidang yang lainnya. Tujuannya, menggugah, memotivasi dan melatih siswa untuk berwirausaha. Agar kelak ketika lulus dari sekolah siswa sudah memiliki gambaran usaha apa yang akan dijalankan dan mampu menjalankan usahanya dengan ulet dan pantang menyerah.
Dalam kunjungan ke salah satu petani berprestasi Kecamatan Ngablak, Bapak Wagisan, siswa belajar secara langsung membudidayakan tanaman dengan baik. Membuat pupuk organik secara mandiri menggunakan limbah rumah tangga dan kotoran hewan ternak, sampai pada perawatan tanaman dan pemasaran produknya. Antusiasme siswa dalam kegiatan tersebut ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan kepada narasumber.
Respons positif yang muncul dari para siswa setelah mengkuti outing class adalah munculnya ide-ide kreatif, antusiasme dan semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran lanjutan di kelas menjadi meningkat. Bisa dikatakan outing class merupakan kegiatan yang dapat merefresh suasana belajar sehingga menjadi lebih seru dan menyenangkan. (pm1/lis)
Guru Kimia dan Produktif Pertanian SMKN 1 Ngablak, Kabupaten Magelang