
RADARSEMARANG.ID, Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat digemari penduduk di seluruh dunia. Seorang pemain sepakbola ingin menjadi pemain berprestasi, menurut Sukatamsi (2004:11) maka pemain tersebut haruslah mempunyai empat kelengkapan pokok yaitu : pembinaan teknik (ketrampilan), pembinaan fisik (kesegaran jasmani), pembinaan mental (mental, daya ingatan dan kesadaran) dan kematangan juara.
Selama ini pemain sepak bola kebanyakan kurang berlatih apalagi anak Sekolah Dasar. Latihan kekuatan otot tungkai erat hubungannya terhadap kemampuam shooting ke gawan,jadi seorang diharuskan mampu menguasai bola, baik kerja sama maupun kemampuan shooting bola ke gawang. Penguasaan teknik dasar sepak bola dan kemahiran mengolah bola di lapangan merupakan faktor utama macam-macam teknik dasar dan latihan kekuatan otot tungkai : 1) Teknik tanpa bola misalnya lari cepat sambil mengubah arah, melompat atau meloncat, gerak tipu dengan menggunakan badan. 2) Teknik dengan bola misalnya mengolah bola, menembak bola, menggiring bola, menghentikan bola, gerak tipu dengan menggunakan bola, merebut bola dari lawan, teknik penjaga gawang.

Tujuan latihan kekuatan otot kaki dan power otot tungkai yaitu supaya kemampuan melakukan shooting ke gawang dengan tepatn sasaran. Teknik tanpa bola dan dengan bola adalah teknik dasar bermain sepakbola yang harus dikuasai oleh setiap pemain sepakbola. Terutama untuk pemain pemula seperti anak Sekolah Dasar, dengan kemampuan yang belum dimiliki terutana fisik anak usia SD yang belum punya kekuatan seperti anak remaja atau dewasa.
Kaki adalah yang paling banyak digunakan untuk mengolah bola. Untuk itu melatih otot tungkai sangat penting. Cara yang sangat mudah bagi anak Sekolah Dasar adalah latihan tanpa alat. Diantaranya latihan lari cepat sambal mengubah arah, meloncat atau melompat, dengan intensitas yang disesuaikan dengan usia anak sekolah dasar, dan berulanh ulang. Kemudian latihan ini sanagt mudah untuk anak SD. Setelah anak dirasa mampu melakukan lari sambil mengubah arah dengan kecepatan tinggi. Yang pertama dengan jarak 25 m kemudian aanak melakukan gerakan lari secepat-cepatnya. Kelompok pertama melakukan disusul kelompok berikutnya.

Latihan lari secepatnya dengan mengubah arah atau melatih kekuatan otot tungkai banyak mamfaatnya yang pertama otot kaki menjadi kuat, posisi tubuh akan membiasakan condong ke depan pada saat menendang bola. Meskipun demikian latihan ini ada kelemahannya yaitu pada saan melakukan latihan pembiasaan anak kurang kreatif. Jumlah bola tending juga pengaruh untuk sempatan anak rata-rata satu kelas satu bola. Makanya harus giliran dan berulang-ulang. latihan menembak ke gawang hal ini sering diabaikan. Oleh karena itu di setiap latihan menembak bola ke gawang kedua masalah tersebut perlu untuk digabungkan dengan syarat aturan, teknik dasar menembak bola harus dipatuhi.
Syarat tembakan itu antara lain adalah kakinya harus kuat, keras (power shooting). Tembakan keras (power shooting) yang dimaksud di sini adalah kekuatan yang dihasilkan oleh kontraksi otot kaki dalam waktu yang singkat. Dapat disimpulkan bahwa pemain yang mempunyai otot tungkai yang kuat akan menghasilkan tembakan yang keras (power shooting). Secara teoritis telah dikatakan bahwa untuk menembak bola ke gawang dibutuhkan tendangan yang keras (kuat dan cepat) dan tepat sasaran. Dengan latihan lari secepat-cepatnya dengan mengubah arah ini telah menjadi program latihan bagi kelas 4 sampai kelas 6 yang sangat menyenangkan kepada siwa SD Negeri Rejosai Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan. Di samping melatih kekuatan otot tungkai juga untuk melatih kebugaran jasmani. Suasana di lapangan pun dalam bermain sepak bola menjadi keatif dan aktif. (gb1/ton)
Guru PJOK SDN Rejosari, Kec. Bojong, Kab. Pekalongan