27 C
Semarang
Minggu, 2 April 2023

UKK di Masa Pandemi

Oleh : Hidayah Uswatun Kasanah, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Pandemi Covid-19 telah mengubah dunia pendidikan mulai dari proses pembelajaran. Biasanya dilakukan di dalam kelas dengan tatap muka, sejak pandemi berubah menjadi belajar daring (dalam jaringan). Guru, siswa dan orang tua dituntut bisa menghadirkan proses pembelajaran yang efektif dan aktif walaupun dilaksanakan dari rumah masing-masing.

Karena tidak adanya proses belajar tatap muka sehingga kemungkinan dapat berakibat pada menurunnya kualitas hasil belajar siswa. Termasuk keterampilan yang dimiliki oleh siswa SMK. Padahal salah satu kompetensi lulusan pendidikan kejuruan sebagai subsistem dari sistem pendidikan nasional menurut Depdikbud (2001) adalah penghasil tamatan yang memiliki keterampilan dan penguasaan iptek dengan bidang dari tingkat keahlian yang sesuai dengan kebutuhan.

Banyak hal yang dilakukan SMK Negeri 1 Windusari agar siswa dapat terus mengasah keterampilan sesuai jurusannya. Antara lain: pertama siswa kelas XI diperbolehkan PKL ke DU-DI (Dunia Usaha dan Dunia Industri ). PKL dalam Permendikbud 50 Tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan bagi Peserta Didik adalah pembelajaran bagi peserta didik pada SMK/MAK, SMALB, dan LKP yang dilaksanakan melalui praktik kerja di dunia kerja dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan dunia kerja.

Baca juga:  Deskripsikan Unsur Intrinsik Cerpen melalui Cooperative Learning Model Jigsaw

Kedua, diadakan penjadwalan konsultasi praktik. Ketiga diadakan konsultasi mata pelajaran. Tentu saja hal tersebut dilakukan dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Seperti wajib menggunakan masker, cek suhu di pintu gerbang sekolah, tetap menerapkan jaga jarak baik di bengkel maupun di kelas. Menyediakan tempat cuci tangan di berbagai titik, menyediakan handsanitizer.
Sesuai aturan, seluruh peserta didik kelas XII harus melaksanakan UKK (Ujian Kompetensi Keahlian). Berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Sekolah dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-l9), yang memuat peserta didik sekolah menengah kejuruan juga dapat mengikuti uji kompetensi keahlian sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Baca juga:  Meningkatkan Prestasi Belajar Praktik melalui Model Pembelajaran Inquirytraining

Jurusan TKRO (Teknik Kendaraan Ringan Otomotif) SMK Negeri 1 Windusari belum menjadwalkan siswa praktik secara resmi di bengkel. Hal ini membuat kompetensi siswa dalam hal praktik pasti rendah karena di rumah fasilitas tidak mampu seperti di SMK.

Dengan UKK di jurusan TKRO, banyak siswa yang merasa tidak percaya diri dan mengeluh jika diuji. Dan sebagai guru wajar melihat uji kompetensi yang diadakan tidak mungkin bisa dilakukan dengan kompeten tanpa latihan yang baik.

Kegiatan ini dilakukan secara responsif di jurusan TKRO SMK Negeri 1 Windusari setelah mendengar informasi UKK wajib dilaksanakan. Hal ini menjadi tantangan bagi guru di jurusan untuk mengondisikan siswa melaksanakan UKK dengan sebaik-baiknya. Kesiapan mental adalah sebuah hal pokok dalam menjalankan UKK karena proses pembelajaran yang harus daring menyebabkan siklus pembelajaran praktik menjadi tidak terlaksana. Hal ini pasti membuat mental siswa merasa belum siap dalam UKK. Untuk meningkatkan mental siswa, dilakukan apel orientasi UKK. Sehingga siswa tetap percaya diri dengan pemahaman dan kemampuannya serta melaksanakan UKK sesuai intruksi yang sudah diberikan.

Baca juga:  Lulusan SMK Pertanian Mampu Menjadi Entrepreneur Berbasis Mapel Matematika

Percaya diri adalah suatu keyakinan seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang dimiliki seseorang. Dan keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu untuk bisa mencapai tujuan dalam hidupnya. Kepercayaan diri terbentuk secara bertahap yang membentuk sebuah proses (Hakim: 2002).

Apel orientasi UKK adalah sebuah proses pengondisian siswa sebelum melaksanakan UKK yang tersusun dari berbagai kegiatan. Yaitu pembukaan, doa, motivasi, ice breaking, informasi pelaksanaan UKK. Kemudian ice breaking, motivasi, penutup. Dengan apel orientasi mental siswa meningkat dalam melaksanakan UKK dengan mantap dan percaya diri. Sehingga diharapkan hasilnya juga lebih meningkat. (pm2/lis)

Guru SMKN 1 Windusari, Kabupaten Magelang.


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya