28 C
Semarang
Jumat, 24 Maret 2023

Interaksi Edukatif dalam Komunikasi Pendidikan Agama Islam

Oleh: Dewi Noviyanti, M.Pd.I

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Perkembangan peserta didik merupakan suatu komponen penting yang harus diketahui seorang guru. Pemahaman yang benar terhadap perkembangan peserta didik akan menuntun guru membuat desain pembelajaran yang cocok untuk peserta didik. Desain pembelajaran yang cocok dengan perkembangan peserta didik akan menghasilkam pembelajaran yang maksimal. Interaksi sangat berguna dalam memperhatikan dan mempelajari berbagai masalah pendidikan dalam masyarakat. Interaksi adalah kunci utama, oleh karena itu tanpa adanya interaksi tidak akan mungkin ada hubungan kehidupan bersama. Interaksi Edukatif dalam komunikasi pendidikan merupakan proses transformasi pesan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik, dimana peserta didik mampu memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan serta dapat menumbuhkan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik.

Pengajar adalah pihak yang paling bertanggungjawab terhadap berlangsungnya komunikasi yang efektif dalam pembelajaran sehingga sebagai pengajar dituntut memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik agar menghasilkan proses pembelajaran yang efektif. Seperti halnya di SD Negeri 01 Donowangun guru tidak hanya memberikan materi saja tetapi juga harus bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan siswa. Guru membangun standar dalam pemikiran muridnya yang secara sadar atau tidak sadar akan dijadikan contoh bagi murid dalam sikap dan tindakannya. Guru yang membangun hubungan yang konsisten dengan muridnya dengan memberikan bimbingan yang islami, dengan memberikan kasih sayang yang tulus kepada muridnya, disinilah terjalin hubungan yang membawa kepada cinta kasih sayang sehingga guru di sayangi oleh muridnya di sekolah. Guru selalu memotivasi muridnya untuk dapat belajar secara aktif, kerena menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim.

Baca juga:  Metode Kooperatif ST Bikin Kreatif Siswa Pelajari Matematika

Belajar mengajar adalah sebuah interaksi yang bernilai normatif. Belajar mengajar adalah suatu proses yang dilakukan dengan sadar dan bertujuan. Tujuan adalah sebagai pedoman ke arah mana akan dibawa proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar akan berhasil bila hasilnya mampu membawa perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap dalam diri anak didik. Interaksi belajar mengajar dikatakan berniala normatif karena didalamnya ada sejumlah nilai, Jadi adalah wajar bila interaksi itu bernilai edukatif. Dalam interaksi edukatif unsur guru dan anak didik harus aktif, tidak mungkin terjadi proses interaksi edukatif bila hanya satu unsur yang aktif. Aktif dalam arti sikap, mental dan perbuatan. Dalam sistem pengajaran dengan pendekatan ketrampilan, anak didik harus lebih aktif dari pada guru. Guru hanya bertindak sebagai pembimbing dan fasilitator.

Baca juga:  Asyiknya Belajar Iklan dengan Metode Think Pair Share

Menurut Drs. Syaiful Bahri Djamaroh, 2000:12, Ada tiga pola komunikasi antara guru dan anak didik dalam proses interaksi edukatif, yakni komunikasi sebagai aksi, komunikasi sebagai interaksi, dan komunikasi sebagai transaksi, komunikasi sebagai aksi atau komunikasi searah menempatkan guru sebagai pemberi aksi dan anak didik sebagai penerima aksi,guru aktif dan anak didik pasif, mengajar dipandang sebagai keguatan menyampaikan pelajaran. Komunikasi sebagai interaksi atau komunikasi dua arah, guru berperan sebagai pemberi aksi dan penerima aksi,demikian pula anak dididik. Komunikasi sebagai transaksi atau komunikasi banyak arah, komunikasi tidak hanya terjadi antara guru dan anak didik, anak didik dituntut lebih aktif dari pada guru, seperti halnya guru dapat berfungsi sebagai sumber belajar bagi anak didik lain.

Baca juga:  Quizziz, Kuis Belajar Asik dan Menyenangkan

Interaksi dalam pendidikan islam adalah hubungan yang dinamis antara guru dengan siswa dalam pembelajaran pendidikan agama islam untuk mencapai tujuan tertentu sebagaimana yang diharapkan dari tujuan pendidikan islam itu sendiri. Untuk mencapai interaksi belajar mengajar, perlu adanya kamunikasi yang jelas antara guru dengan siswa sehingga terpadunya dua kegiatan yakni kegiatan mengajar dan kegiatan belajar yang berdaya guna dalam mencapai tujuan pengajaran. Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan dari seseorang kepada orang lain. Dengan demikian pembelajaran dapat dimaknai sebagai interaksi antara pendidik dan peserta didik yang dilakukan dengan sengaja dan terencana serta memiliki tujuan yang positif . Hubungan antara guru dengan murid dan hubungan murid dengan guru merupakan wujud hubungan timbal balik yang harmonis dan dinamis dengan tujuan demi terwujudnya manusia yang berkualitas, berilmu tinggi bertakwa serta mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.(ce5/aro)

Guru SD Negeri 01 Donowangun


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya