
RADARSEMARANG.ID, Bahasa berfungsi untuk alat berkomunikasi. Dalam berkomunikasi diperlukan kemampuan untuk memahami pesan yang disampaikan baik dalam bentuk lisan maupun tertulis. Selain itu, Bahasa juga merupakan jendela ilmu pengetahuan. Melalui Bahasa anak bisa tahu banyak pengetahuan lain karena sumber ilmu pengetahuan dapa tberasal dari informasi yang diperoleh dalam bentuk bacaan/tulisan maupun yang disampaikan orang secara lisan/bicara langsung. Pengembangan 4 kemampuaanBahasa (mendengarkan, membaca, berbicara, dan menulis) tidak dilakukan secara sendiri – sendiri melainkan terintegrasi dalam satu atau dua kegiatan bermain Bahasa. Contohnya anak bermain menebak gambar, maka ada kemampuan menyimak/mendengar perintah/instruksi, kemampuan berbicara, kemampuan membaca gamba (Direktorat PAUD Kemendikbud 2020).
Berbagai upaya dilakukan untuk mengenalkan kemampuan bahasa terutama kemampuan mengenal huruf di Taman Kanak-kanak. Kegemaran membaca harus ditanamkan sejak dini selama cara yang dilakukan guru masih dalam batas-batas sesuai dengan karakteristik anak (Kemendikbud 146 – 6).

Kegiatan belajar anak di rumah haruslah yang menyenangkan anak, meningkatkan kosa kata yang dimiliki anak, meningkatkan kemampuan anak dalam mendengarkan, memahami dan menceritakan kembali cerita yang dibacakan. Orang tua berperan sebagai fasilitator dan mendampingi anak bermain di rumah dengan menyediakan berbagai aktifitas bermain keaksaraan untuk dimainkan anak, memberi semangat kepada anak untuk bermain dan memberi pujian bila anak melakukan hal positif yang belum pernah/jarang dilakukan, dan juga ikut terlibat sebagai teman anak bermain yang menyenangkan (Direktorat PAUD Kemendikbud 2020).
Di masa pandemi covid 19 ini anak sekolah tidak bisa menerima pelajaran secara utuh dari bapak/ibu guru di sekolahan, mereka hanya menerima pelajaran/kegiatan melalui foto atau video lewat HP. Padahal anak belum tahu betul kegunaan HP itu sendiri, mereka hanya tahu HP itu untuk main game. Maka dari itu saya sebagai guru TK Kartini 2 Wonoketingal Karanganyar Demak mencoba mengajak anak TK bagaimana mereka mau dan bisa belajar dengan senang hati seperti belajar di sekolah.

Saya mencoba menerapkan pembelajaran menggunakan kartu huruf sebagai media atau alat bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain. Dengan cara inilah mudah-mudahan anak akan merasas enang dan mau belajar membaca. Di masa pandemi covid 19 ini kegiatan pembelajarannya melalui kegiatan “ home visit”atau kunjungan ke rumah untuk bermain kartu huruf.
Bermain kartu huruf memang alat peraga atau media yang pas untuk pembelajaran anak Tk terutama pembelajaran berlatih membaca. Dengan bermain kartu huruf anak bisa mengenal huruf disusun menjadi kata dirangkai menjadi kalimat sederhana.
Contohnya : a b c d e f g h I j k l m n o p q r s t u v w x y z. i b u disusun menjadi : ibu. m a s a k disusun menjadi : masak. n a s i disusun menjadi : nasi. Jadilah kalimat : ibu masak nasi.
Selama masa pandemi Covid 19 sebagai tugas guru yang dilakukan di satuan PAUD dilakukan oleh ayah bunda di rumah. Oleh karena itu guru perlu menyampaikan kepada ayah bunda tentang cara melakukan dukungan kepada anak dalam mengembangkan keaksaraan awal anak. Misalnya : ayah bunda perlu membaca buku, dongeng, menyanyi dan bicara dengan anak sepanjang hari. Menempatkan buku dan menulis di semua tempat belajar. Di berbagai tempat di rumah dapat disediakan kegiatan bermain yang kaya akan keaksaraan. Orang tua juga perlu menyediakan kertas, spidol, pensil, crayon, buku – buku dan membacakan cerita ke anak (Direktorat PAUD Kemendikbud 2020). (kb4/ton)
Guru TK Kartini 2 Wonoketingal Karanganyar Demak