30 C
Semarang
Sabtu, 10 Juni 2023

Menyenangkan Belajar IPS dengan Model Picture and Picture

Oleh : Kuswanti, S.Pd,

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, IPS merupakan mata pelajaran yang kompleks dengan materi yang cukup luas. Selama ini siswa berasumsi IPS adalah mata pelajaran hafalan yang tentunya membutuhkan banyak waktu untuk mempelajarinya, ditambah lagi banyak siswa yang kurang tertarik untuk membaca, Pembelajaran yang monoton dan banyak terfocus pada aktifitas guru menjadi kurang menarik, akibatnya siswa kurang antusias mengikuti pembelajaran dan bosan, ini akan berdampak pada ketuntasan belajar siswa yang rendah. Agar proses pembelajaran IPS dengan Materi “ Bentuk Bentuk Interaksi Sosial “ dapat berjalan efektif dan memperoleh hasil belajar yang maksimal, maka penulis menggunakan model pembelajaran “Picture and Picture”.

“Picture And Picture merupakan strategi pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media pembelajaran (Suprijono, dalam huda 2014: 236), untuk menerangkan sebuah materi atau memfasilitasi siswa untuk aktif belajar. Pembelajaran ini memiliki ciri aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan menggunakan media gambar, diharapkan siswa mampu mengikuti pembelajaran secara lebih focus dan dalam kondisi yang menyenangkan. Sehingga apapun pesan yang disampaikan bisa diterima dengan baik dan mampu meresap dalam hati, serta dapat diingat kembali. Model pembelajaran picture and picture memiliki beberapa kelebihan, yakni: guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa, siswa dilatih berfikir logis dan sistematis, siswa dibantu belajar berfikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek bahasan dengan memberikan kebebasan siswa dalam praktek berfikir, motivasi siswa untuk belajar semakin dikembangkan, siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas, di samping adanya kelemahan yang muncul yang dihadapi penulis yakni memerlukan waktu yang lama dalam pembelajarannya., namun penulis rasa hal ini bukan merupakan kendala yang berarti.

Tahapan tahapan dalam pembelajaran model picture and picture dengan materi bentuk-bentuk interaksi sosial , yakni guru menyampaikan kompetensi dasar yang diharapkan dicapai peserta didik setelah pembelajaran selesai, yakni : siswa mampu mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi sosial asosiatif dan bentuk-bentuk interaksi sosial disosiatif, guru mempresentaskan materi untuk membangun suasana belajar siswa dengan cara memberikan contoh-contoh interaksi sosial asosiatif dan disosiatif yang ada di masyarakat serta meminta siswa untuk menyebutkan interaksi sosial baik asosiatif maupun disosiatif yang pernah dilakukan, penyajian gambar sesuai urutan materi oleh guru, yang dilakukan dengan menayangkan gambar-gambar interaksi sosial asosiatif (kerja sama, akomodasi, akulturasi, dan asimilasi) serta interaksi sosial disosiatif (persaingan, kontravensi, dan pertentangan), dan siswa melakukan pengamatan, pemasangan gambar, yang dilakukan dengan cara: guru memanggil siswa secara acak untuk memasangkan gambar, penjajakan, yang dilakukan dengan cara: guru meminta siswa untuk memberikan alasan atas gambar yang disusun, penyajian kompetensi, dari penjajakan yang telah dilaksanakan, guru menjelaskan materi lebih lanjut berdasarkan komptensi dasar yang ingin dicapai, refleksi guru dengan siswa terkait dengan pembelajaran yang telah dilakukan.

Melalui pembelajaran picture and picture tersebut, ternyata siswa lebih mudah memahami materi tentang: Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial, dengan hasil belajar siswa yang bisa mencapai ketuntasan lebih dari 85 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model picture and pincture akan meningkatkan motivasi, dan semangat belajar siswa yang pada akhirnya mencapai tingkat ketuntasan yang cukup tinggi. Seperti yang diterapkan di SMPN 6 Ambarawa Satu Atap. (bw2/zal)

Guru SMPN 6 Ambarawa Satu Atap


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya