
RADARSEMARANG.ID, Bangun ruang adalah bangun tiga dimensi yang mempunyai ruang dan dibatasi oleh sisi-sisi. Macam-macam bangun ruang bisa dibagi menjadi dua kategori besar, yaitu bangun ruang sisi datar dan bangun ruang sisi lengkung. Bangun ruang sisi datar adalah bangun ruang dengan sisi berbentuk mendatar. Bangun ruang sisi datar meliputi kubus, balok, prisma, dan limas. Sedangkan bangun ruang sisi lengkung adalah bangun ruang dengan bagian-bagian yang melengkung, seperti bola, tabung, dan kerucut.
Sebagian besar siswa kelas II SD masih kesulitan memahami konsep tentang bangun ruang. Mereka belum bisa membedakan antara ruas garis, sisi dan titik sudut pada bangun ruang sisi datar. Hal ini disebabkan guru hanya menjelaskan konsep bangun ruang melalui ceramah, gambar, dan tulisan. Siswa hanya memperhatikan penjelasan guru, mendengarkan, menggambar, menulis dan menghafal. Sehingga siswa menjadi bingung, bosan, pusing, tidak tertarik dan pemahaman siswa tentang bangun ruang tidak optimal. Hal ini terjadi juga di kelas II SDN Karanggeneng 01, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang. Maka dari itu, agar siswa memahami konsep bangun ruang dan prestasi belajarnya meningkat, penulis menggunakan plastisin sebagai media untuk alat permainan membuat bangun ruang.

Menurut Ahmadi (2005:105-106), permainan adalah suatu perbuatan yang mengandung keasyikan dan dilakukan atas kehendak sendiri, bebas tanpa paksaan, dengan tujuan untuk mendapatkan kesenangan pada waktu melakukan kegiatan tersebut. Jika siswa melakukan kegiatan dengan asyik, bebas, dan menyenangkan, maka siswa merasa sedang bermain-main. Dunia anak adalah dunia bermain, oleh karena itu melalui permainan anak tidak akan merasa terbebani untuk belajar konsep tentang bangun ruang.
Plastisin adalah semacam lilin mainan yang dapat dibentuk sesuka hati oleh anak-anak. Warna-warna cerah pada plastisin menarik minat siswa untuk memegang dan membentuk plastisin menjadi mainan yang mereka inginkan. Bermain plastisin bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak. Bermain plastisin juga dapat meningkatan daya imajinasi anak, mengasah kemampuan analisisnya, dan memecahkan masalah. Setelah penulis menggunakan plastisin sebagai media belajar untuk mengenal bangun ruang, semua siswa terlihat sangat antusias, aktif, dan senang untuk belajar konsep tentang bangun ruang.

Langkah-langkah membuat bangun ruang menggunakan plastisin adalah sebagai berikut: pertama, siswa dibagi menjadi 6 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 anak. Kedua, guru menyiapkan model-model bangun ruang kubus, balok, prisma, dan limas yang terbuat dari bahan plastik. Ketiga, guru meletakkan model-model bangun ruang tersebut di tempat yang mudah terlihat dan diamati oleh semua kelompok. Keempat, setiap kelompok menyiapkan plastisin yang sudah dibawa dari rumah. Kelima, semua siswa pada kelompoknya membentuk plastisin menjadi bangun ruang seperti model yang dipajang. Keenam, selama anak membuat bangun ruang dari plastisin, guru menanyakan bangun-bangun apa saja yang mereka buat, ada berapa ruas garisnya, sisi-sisinya, dan titik sudutnya. Ketujuh, semua kelompok menunjukkan hasil bangun ruang yang mereka buat dari plastisin tersebut dengan mempresentasikannya di depan kelas.
Dari bermain plastisin dengan membentuknya menjadi bangun ruang, penulis dapat menyimpulkan bahwa semua siswa tertarik dan aktif terlibat membuat bangun ruang dari plastisin. Mereka merasa seperti sedang bermain dalam belajar mengenal konsep bangun ruang, suasana kelas sangat asyik dan menyenangkan, sehingga mereka sudah dapat membedakan antara ruas garis, sisi, dan titik sudut pada bangun ruang dengan baik dan hasil yang maksimal. (pai1/lis)
Guru SDN Karanggeneng 01, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang