
RADARSEMARANG.ID.
Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara pada sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) tanggal 18 Agustus 1945. Pancasila terdiri dari kata panca yang berarti lima, dan sila berarti dasar. Jadi Pancasila berarti lima dasar. Fungsi Pancasila adalah sebagai dasar negara, sebagai ideologi bangsa Indonesia, sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Jiwa bangsa Indonesia, sebagai kepribadian bangsa Indonesia,sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia. Juga sebagai sumber dari segala sumber hukum, sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia, dan sebaga falsafah hidup bangsa Indonesia.

Salah satu fungsi Pancasila sebagai pendangan hidup bangsa diartikan bahwa nilai-nilai yang terdapat pada sila-sila Pancasila merupakan pedoman hidup bangsa yang harus diyakini dan diwujudkan bersama. Nilai-nilai Pancasila mencerminkan nilai-nilai dari tingkah laku bangsa Indonesia sehari-hari. Menurut Ir. Soekarno Pancasila merupakan isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun berabad-abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat.
Dengan demikian Pancasila bukan hanya sebagai falsafah negara, namun lebih luas lagi, yaitu falsafah bagi bangsa Indonesia. Lima ideologi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Kelas 6 mupel PPKn Pada KD 3.1 Menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan pembelajaran di sini siswa diharapkan dapat menyebutkan contoh sikap yang menunjukkan pengamalan dan penerapan sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap Pancasila pada anak-anak melalui cerita bergambar (komik), dengan harapan mampu menciptakan generasi penerus bangsa yang bermoral dan berjiwa luhur Pancasila. Penanaman Pancasila di harap menjadi filter bagi mereka terhadap perilaku-perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Cerita bergambar (komik) adalah bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak dan disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Menurut Putra (seperti dikutip Maulid Alam Islami, 2010) cerita bergambar adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Cergam merupakan media yang unik, menggabungkan teks dan gambar dalam bentuk yang kreatif, media yang sanggup menarik perhatian semua orang dari segala usia, karena memiliki kelebihan, yaitu mudah dipahami.
Langkah yang diambil guru dalam pembelajaran ini adalah membagi siswa ke dalam beberapa kelompok. Menyebutkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, menerangkan makna sila-sila Pancasila dari sila pertama sampai ke lima. Menyebutkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, dan memberikan contoh sikap yang menunjukkan sila-sila Pancasila melalui cerita bergambar. Contoh cergam yang akan dibuat penerapan sila pertama dalam kehidupan sehari-hari misalnya menyayangi binatang. Cerita bergambar yang bisa dibuat, gambar pertama seorang anak yang sedang berjalan sendirian. Gambar kedua ia melihat seekor anak burung jatuh dari sarangnya di atas pohon. Gambar ketiga anak itu mengambil burung yang jatuh tersebut. Gambar keempat anak itu kemudian mengembalikan anak burung itu ke sarangnya karena dia tahu burung kecil itu punya induk yang akan kehilangan anaknya jika tidak dikembalikan ke sarangnya. Dari contoh itu, setiap kelompok diberi kebebasan memilih sila keberapa yang akan di buat cergam. Setelah itu tiap kelompok diberi tugas untuk menyebutkan contoh sikap yang menunjukkan pengamalan dan penerapan sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan di wujudkan dalam cerita bergambar.
Dari tugas itu siswa kelas 6 di SDN 01 Galangpengampon mampu menyebutkan contoh sikap yang menunjukkan pengamalan dan penerapan sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang diwujudkan dalam cerita bergambar. Mampu berkreasi dalam membuat cerita bergambar dengan kalimat mereka masing-masing. (fbs1/lis)
Guru SDN 01 Galangpengampon, Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan