28 C
Semarang
Jumat, 24 Maret 2023

Peningkatan Aktivitas Pembelajaran IPS melalui Model Jigsaw

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, PEMBELAJARAN secara umum adalah kegiatan yang dilakukan guru sehingga tingkah laku siswa berubah yang lebih baik. Pembelajaran adalah upaya guru menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan siswa yang amat beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dan siswa serta anatar siswa, Suyitno (2004 :2). Peristiwa belajar yang disertai proses pembelajaran akan lebih terarah dan sistematik dari pada belajar yang hanya dari pengalaman dalam kehidupan sosial di masyarakat. Hal ini karena belajar dengan proses pembelajaran melibatkan peran serta guru, bahan belajar, dan lingkungan yang sengaja diciptakan. Dan mereka harus mengkoordinir.

Pembelajaran kooperatif merupakan seorang peserta didik mampu mengajarkan kepada peserta lain. Mengajar teman sebaya memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mempelajari sesuatu dengan baik pada waktu yang bersamaan, ia menjadi nara susmber bagi teman yang lain. Pengorganisasian pembelajaran dicirikan siswa yang bekerja dalam situasi pembelajaran kooperatif didorong untuk bekerjasama pada suatu tugas bersama, dan mereka harus mengkoordinasikan usahanya untuk menyelesaikan tugasnya. Mereka akan berbagi penghargaan bila mereka berhasil sebagai kelompok.

Baca juga:  Belajar Ekonomi Kreatif dengan Membuat Karya dari Barang Bekas

Menurut Muslimin Ibrahim dkk (2000;6) ciri-ciri pembelajaran model kooperatif adalah siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajarnya; kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah; bilamana mungkin, anggota kelompok berasal dari ras,budaya,suku, jenis kelamin berbeda-beda; penghargaan lebih berorientasi kelompok dari pada individu.

Rendahnya aktivitas dan kreativitas siswa dalam proses belajar mengajar dapat mengakibatkan proses pembelajaran menjadi kurang optimal, sehingga materi yang disampaikan menjadi tidak tuntas.hal itu juga terjadi pada umumnya yang dialami siswa SMP Negeri 41 Semarang kelas VIII B pada saat pembelajaran IPS materi tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan yang masih banyak siswa yang mendapat nilahi di bawah KKM. Oleh karena itu guru harus bijak untuk mencari alternatif model pembelajaran yang lebih inovatif. Disini penulis inging menerapkan salah satu model pembelajaran kooperatif yang sesuai dengan materi yang disajikan yaitu Model Jigsaw yang dapat meningkatkan aktivitas dan kreativitas belajar siswa, mau berlama-lama belajar, dan tidak membosankan sehingga pembelajaran lebih bermakna dan menyenangkan.

Baca juga:  Pembelajaran IPS Lebih Semangat dengan Metode Talking Stick

Langkah-langkah pembelajaran model Jigsaw sebagai berikut : Kelompok cooperative (awal) siswa dibagi kedalam kelompok kecil yang beranggotakan 3 – 5 orang; bagikan wacana atau tugas yang sesuai dengan materi yang diajarkan yaitu tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan; masing-masing siswa dalam kelompok mendapatkan wacana/tugas yang berbeda-beda dan memahami informasi yang ada didalamnya.

Kelompok Ahli: kumpulkan masing-masing siswa yang memiliki wacana/tugas yang sama dalam satu kelompok sehingga jumlah kelompok ahli sesuai dengan wacana/tugas yang telah dipersiapka oleh guru; dalam kelompok ahli ini tugasakan agar siswa belajar bersama untuk menjadi ahli sesuai denagan wacana/tugas yang menjadi tanggungjawabnya; tugaskan bagi semua anggta kelompok ahli untuk memahami dan dapat menyampaikan informasi tentang hasil dari wacana/tugas yang telah dipahami kepada kelompok cooperative; apabila tugas sudah selesai dikerjakan dalam kelompok masing-masing siswa kembali ke kelompok cooperative (awal); beri kesempatan secara bergiliran masing- maing siswa unuk menyampaikan hasil dari tugas di kelompok ahli. Apabila kelompok sudah menyelesaikan tugasnya, secara keselufruhan masing masing kelompok melaporkan hasilnya dan guu memberi klarifikasi.

Baca juga:  Belajar Keragaman Etnik dan Budaya dengan Permainan Tebak Gambar

Simpulan pada pembelajaran IPS materi tumbuh dan berkembangnya semangat kebangaan di kelas VIII.B SMP Negeri 41 Semarang dengan menerapkan model pembelajaran Jidsaw terlihat siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran. Siswa aktif dan asyik berdiskusi kelompok dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan, yaitu dapat meningkatkan prestasi dalam belajarnya. (ips2/zal)

Guru IPS SMPN 41 Semarang


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya