
RADARSEMARANG.ID, GURU harus memiliki sikap pribadi yang dijiwai oleh kasih sayang yang utuh dan memiliki sikap rela berkorban bagi kemajuan generasi bangsa. Guru sebagai tenaga pendidik, tugas utamanya mengajar dan memiliki karakteristik kepribadian berbudi luhur yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan sumber daya manusia. Kepribadian yang mantap dari sosok guru akan memberikan teladan ataupun contoh yang baik terhadap siswa maupun masyarakat pada umumnya, sehingga guru akan tampil sebagai sosok yang patut digugu (ditaati nasehat/ucapan/perintahnya) dan ditiru (dicontoh sikap dan perilakunya). Kepribadian guru merupakan faktor yang paling utama bagi keberhasilan siswa.
Pada dasarnya perilaku yang dapat ditunjukan oleh siswa dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan dan pengalaman yang dimiliki oleh seorang guru. Dengan kata lain, guru memiliki pengaruh terhadap perubahan siswa. Untuk itulah, guru harus dapat menjadi contoh dan menjadi teladan bagi siswa, karena guru adalah representasi dari sekelompok orang pada suatu komunitas atau masyarakat yang diharapkan dapat menjadi teladan, yang dapat digugu dan ditiru.
Teladan adalah segala sesuatu yang terkait dengan perkataan, perbuatan, sikap dan perilaku seorang yang dapat ditiru atau diteladani oleh pihak lain. Sedangkan guru atau pendidik adalah pemimpin sejati, pembimbing dan pengarah yang bijaksana, pencetak para tokoh dan pemimpin umat (isa, 1994). Jadi keteladan guru yang baik adalah contoh yang baik dari guru baik yang berhubungan dengan sikap, perilaku, tutur kata, mental, maupun yang terkait dengan akhlak yang moral yang patut dijadikan contoh bagi siswa.

Menjadi guru teladan merupakan suatu proses pembelajaran seorang guru untuk mendapatkan kesempurnaan dan ridha Allah SWT dalam ilmu yang dimilikinya. Secara sederhana menjadi guru teladan adalah kemampuan seorang guru dalam mendapatkan sumber ilmu yang diajarkan dengan cara memberdayakan diri agar mendapatkan kebaikan dari sisi Allah SWT. Yaitu seorang guru mampu meningkatkan kemampuan fungsi panca indra dan otak, bersinergi dengan kemampuan intuisi dan hatinya. (Amir Tengku Ramly, Menjadi Guru Bintang, Pustaka Inti, 2006:117).
Guru berperilaku baik di kelas II SDN 1 Candiroto Kecamatan Kendal meliputi, 1) guru berusaha suka dan mempercayai siswa, 2) guru harus memiliki sikap sabar dan rela berkorban, 3) guru tidak boleh membedakan/pilih kasih terhadap siswa, 4) guru harus bersikap baik di lingkungan masyarakat, 5) guru harus bertanggung jawab terhadap seluruh kemajuan siswa, 6) guru harus memiliki perasaan kasih sayang kepada siswa, 7) bersikap toleransi terhadap teman profesi, 8) memiliki kemampuan keras untuk meningkatkan hasil kerjanya, 8) guru harus membangun niat dan tujuan yang luhur, 10) guru hendaknya bersabar dan tidak menyurutkan semangat dalam memberikan pengajaran kepada siswanya, 11) guru memberikan nasehat kepada siswa pentingnya memiliki niat yang tulus dalam belajar, 12) guru hendaknya memberi motivasi, dan 13) guru yang harus mencintai para siswanya.

Setelah guru menerapkan perilaku sikap baik guru, hasilnya ternyata membuat perubahan perilaku siswa yang luar biasa. Siswa bertambah sayang kepada guru. Semua perilaku guru ditiru oleh siswa. Guru kelas rendah memang menjadi teladan dan figur bagi siswa. (pgn1/ida)
Guru SDN 1 Candiroto Kecamatan Kendal Kabupate Kendal