RADARSEMARANG.ID – Ramadan telah tiba. Ini merupakan suatu momentum tepat bagi kaum muslimin untuk menyamakan persepsi agar kita ditunjukkan jalan yang benar. Jalan dimana para pejuang kebenaran diberikan kejayaan atas orang-orang pembuat kerusakan.
Datangnya bulan Romadan sudah sewajarnya kita sambut dengan suka cita.
Karena banyak kelebihan dan barokah yang dijanjikan Allah Swt yang akan diberikan kepada orang yang berpuasa. Dulu para sahabat dan tabi’in senantiasa memanjatkan do’a agar di pertemukan kembali dengan bulan Ramadan. “Ya Allah sampaikan kami kepada bulan Ramadan berikutnya”. Kita seyogianya memanjatkan do`a yang sama: “Ya Allah sampaikan kami kepada bulan Ramadan berikutnya”.
Sungguh dalam bulan Ramadan banyak hal yang istimewa, dan banyak keutamaannya. Keutamaan bisa dilihat dari turunnya Al-Qur’an di bulan Ramadan. Ini merupakan tanda yang jelas betapa mulianya bulan ini. Karena Al-Qur’an adalah Kalamullah yang diturunkan untuk menjadi petunjuk dan pedoman hidup bagi umat manusia.
Allah berfirman “Bulan Ramadan merupakan bulan dimana diturunkan al-Qur’an di dalamnya untuk menjadi petunjuk bagi manusia, dan tanda-tanda dari petunjuk dan pembeda (dari yang benar dan batil)”. Untuk itulah Allah mewajibkan orang beriman (kaum muslimin) untuk memanfaatkan bulan ini dengan sebaik-baiknya dengan melaksanakan puasa sebagai realisasi rasa syukur kepada Allah atas nikmat bulan Ramadan. “Barangsiapa menemukan bulan (Ramadan) maka berpuasalah”.
Ramadan merupakan bulan puasa, bulan yang penuh rahmat, maghfiroh, barokah, ampunan dan pembebasan dari api neraka. Bulan dimana segala amal kebajikan dilipatgandakan dan amal keburukan dan maksiat dimaafkan. Bulan segala do’a dikabulkan, dan derajatnya ditinggikan.
Allah menciptakan Ramadan mempunyai tujuan yang baik. Salah satu untuk menjadikan pribadi yang berkualitas atau lebih baik. Perlu kita ketahui kebiasaan berpuasa bukan hanya dilakukan manusia. Tetapi hewan banyak yang berpuasa. Hewan-hewan tersebut biasanya berpuasa bukan disaat tertentu saja melainkan karena memang seperti itulah cara hidup mereka.
Sedikit saya sampaikan diantara hewan-hewan yang berpuasa diantaranya 1) Ular. Saat berpuasa, ular akan mencari tempat bersembunyi, lalu berdiam diri. Biasanya ular menjadi lebih sabar, berkurang ganasnya, dan tidak mudah marah godaan atau gangguan kecil. Ular mampu berpuasa kurang lebih 2 s/d 3 minggu. Saat mengakhiri puasanya, ular akan berganti kulit yang indah, dan kemudian menjadi ular sebagaimana lazimnya.
2) Ayam betina. Ayam betina akan melakukan puasa ketika mengerami telurnya selama 21 hari. Selama itu, ia tidak makan dan tidak minum. Bahkan tidak memperdulikan godaan ayam jantan. Dalam kurun waktu 3 minggu ayam betina tidak beranjak dari tempatnya dan hanya berdiam diri di atas telurnya. Yang dilakukannya hanya membolak-balikkan telurnya agar mendapatkan kehangatan yang merata. Si induk ayam tersebut hanya akan bereaksi jika kita mengganggunya.
3) Ulat. Hal ini terjadi dalam proses metamorfosis sempurna untuk berubah bentuk menjadi kupu-kupu. Saat perubahan ini, ulat melakukan puasa lebih kurang 14 hingga 16 hari. Hal ini dilakukan demi perubahan menjadi bentuk yang lebih indah yakni kupu-kupu. Ketika masih ulat, banyak orang yang takut dan juga ketika berjalan untuk mencapai sebuah tujuan ulat membutuhkan waktu lama. Setelah menjadi kupu-kupu banyak orang senang dan menjadi cepat dalam mencapai tujuan yang diinginkan. 4) Kukang, Kalajengking, Unta, Ikan Salmon, Lebah dan hewan lainnya.
Ketika seseorang melaksanakan ibadah puasa hanya menahan lapar dan dahaga saja, apakah apakah akan menjadi pribadi yang berkualitas layaknya hewan tersebut di atas?(*/fth)
Dosen IAIN Salatiga