
RADARSEMARANG.ID, Pada masa pandemi covid-19, pemerintah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 dan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat Covid-19 untuk mencegah penyebaran virus covid-19. Sesuai surat edaran tersebut, sekolah dasar (SD) di Kabupaten Semarang melaksanakan proses pembelajaran jarak jauh melalui zoom meeting, whatsapp group, atau platfoarm pembelajaran daring yang lain.
Selama pembelajaran jarak jauh, salah satu tantangan guru SD adalah penanaman pendidikan karakter yang sulit dilakukan karena pembelajaran jarak jauh yang sifatnya di dunia maya menyebabkan guru tidak dapat mengamati sikap atau perubahan sikap baru yang muncul pada diri siswa secara langsung. Tidak adanya interaksi antara guru dan siswa secara langsung menjadi faktor penentu keberhasilan penananam karakter siswa.

Selain itu, guru tidak dapat melakukan penilaian afektif siswa secara jelas dan terukur. Selama proses pembelajaran melalui zoom meeting, siswa hanya duduk diam mendengarkan materi yang disampaikan sehingga guru kesulitan memperoleh informasi nilai afektif siswa.
Oleh karena itu, strategi yang tepat diterapkan untuk siswa SD dalam menanamkan karakter selama pembelajaran jarak adalah pemanfaatan permainan tradisional. Permainan dakon bervisi SETS sebagai strategi untuk menanamkan karakter siswa SD dan kebudayaan kabupaten Semarang. Permainan dakon bervisi SETS (Sains, Environmental, Technology, and Society) merupakan bentuk inovasi permainan tradisional dakon yang dipadukan dengan proses pembelajaran dengan mengintegrasikan antara sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat. Permainan ini hanya dimainkan oleh dua orang sehingga tidak menimbulkan kerumunan yang memungkinkan dilakukan selama masa pandemi covid-19.

Cara bermain dakon bervisi SETS sama halnya bermain dakon pada umumnya namun diintegrasikan dengan proses pembelajaran SETS. Pemain dakon bervisi SETS duduk berhadapan di depan papan dakon yang terdapat 5 atau 7 lubang kecil dan 2 lubang besar sebagai gudang SETS. Dalam permainan ini tidak harus menggunakan papan dakon melainkan membuat tempat bermain sendiri dengan memanfaatkan lantai (kotak keramik di lantai) atau membuat koatk di tanah dan menggunakan biji sawo/ kerang/batu.
Permainan dakon bervisi SETS diawali penentuan pemain yang akan main pertama dengan jempuit. Pemain pertama akan memilih satu deret lubang kecil sebagai miliknya dan mengambuk satu lubang kecil untuk memindahkan bijinya satu persatu ke lubang lainnya searah jarum jam hingga di genggaman habis dan seluruhnya berpindah ke gudang SETS. Apabila pemain pertama berhenti memasukkan biji ke gudang SETS maka siswa membaca gulungan informasi yang tersedia di gudang SETS.
Selanjutnya pemain kedua memainkan hal yang sama seperti pemain pertama. Permainan ini dimainkan secara terus menerus dengan putaran berturut-turut hingga satu pemain kehabisan semua biji di deret lubang kecilnya. Pemain diminta menghitung biji yang diperolehnya, pemain yang paling banyak mendapatkan biji maka dialah yang menjadi pemenang dalam permainan dakon bervisi SETS.
Dengan cara bermain yang mudah diterapkan dalam pembelajaran dan siswa SD juga tidak asing bermain dakon menjadikan permainan dakon bervisi SETS mampu dimanfaatkan untuk menanamkan nilai, sikap, dan pola pikir siswa SD. Nilai yang sudah tertanam pada diri siswa harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga selama pembelajaran sains berdampak pada perbaikan lingkungan yang berguna bagi masyarakat sekitar.
Karakter siswa mulai nampak dengan sendirinya ketika permainan dakon dimulai. Karakter siswa yang nampak dengan pemanfaatan permainan dakon bervisi SETS adalah tertanamnya sikap ilmiah berupa jujur, kemampuan bersosialisasi, sportivitas, kerja keras, kesabaran dan ketelitian, kemampuan analisa, rasa ingin tahu yang tinggi, bertanggugjawab, serta peduli terhadap lingkungan dan kebudayaan. (unw/ton)
Dosen Universitas Ngudi Waluyo Ungaran, Kabupaten Semarang