
RADARSEMARANG.ID – SMA Negeri 1 Semarang merupakan salah satu sekolah pelopor di Kota Semarang. Menjadi Pusat segala informasi di Jateng.
Plt Kepala SMA Negeri 1 Semarang Dr Kusno SPd MSi mengatakan, SMA Negeri 1 Semarang memiliki prestasi yang komplit baik di lokal, nasional maupun internasional. Juga sebagai sentral episentrum menjadi pionir di Jateng. “Bisa dicontohkan saat ini SMA Negeri 1 Semarang dipilih menjadi salah satu pelopor vaksin pelajar 18 SMA di seluruh Indonesia yang dilaksanakan 12 Juli 2021 lalu,” tutur Kusno yang juga menjabat sebagai kepala SMA Negeri 12 Semarang ini.

Disebutkannya, sekolah ini juga memiliki sosiokultural, pusat segala seni ada di sana, seperti seni tari, karawitan dan lainnya. Bangunan sekolah ini juga telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. “Kini SMA Negeri 1 Semarang menjadi salah satu sekolah menengah atas favorit di Kota Semarang dan mendapat predikat Sekolah Adiwiyata atau Sekolah Berwawasan Lingkungan,” jelasnya.
Kusno menjelaskan, pihaknya juga sudah siap menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Meski tetap menunggu kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat. Protokol kesehatan sudah disiapkan untuk menunjang pelaksanaan PTM. “Kami guru-guru siap membantu mendukung dan mengamankan. Ruang isolasi sudah kami siapkan dan lainnya juga sudah kami siapkan. Kami sangat menunggu,” ujarnya.

Dari 1.245 siswa SMA Negeri 1 Semarang, sebanyak 753 sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama. Dosis kedua pun juga sudah dijadwalkan. Saat pelaksanaan vaksin dosis pertama, diakuinya, tidak semua siswa bisa mengikuti. Ada berbagai macam sebab. Saat itu banyak yang sedang sakit, sudah divaksin serta penyintas Covid-19. Para guru juga sudah mendapatkan vaksi. Dari 104 guru dan karyawan, hanya 1 orang yang belum divaksin karena memiliki komorbid.
Selama ini di masa pandemi Covid-19, SMA Negeri 1 Semarang tetap berinovasi untuk menjalankan kegiatan belajar mengajar secara daring. “Inovasi pembelajaran daring SMA N 1 ada platform sign digjaya aplikasi pelayanan satu akun. Fiturnya ini bervariasi ada gmeet zoom juga didalamnya yang bisa dikaitkan. Seluruh pemangku kepentingan pendidikan bisa mengawasi,” kata dia. (cr5/ton)