RADARSEMARANG.ID, Ungaran – Calon Bupati (cabup) Semarang Ngesti Nugraha berencana menggandeng pengusaha transportasi lokal untuk memfasilitasi pelajar. Antar jemput sekolah.
Menurut Ngesti, hal tersebut sebagai solusi bagi pelaku bisnis transportasi yang terdampak pandemi Covid-19. Mantan bupati Semarang itu mengaku bisa merasakan penderitaaan para awak angkutan karena dirinya juga pernah bekerja sebagai kondektur.
“Saya itu pernah jadi kondektur bus jurusan Semarang-Kopeng. Pahit, susah, senangnya hidup di jalanan pernah saya rasakan,” ungkapnya Senin (2/11/2020).
Sebagai upaya membantu membangkitkan transportasi lokal yang tengah lesu, pihaknya mengungkapkan, untuk transportasi anak sekolah yang berada di perbatasan dan pinggiran, pemerintah tidak perlu beli bus. Tapi kerja sama dengan awak transportasi yang saat ini sudah ada dan diberi subsidi.
Sementara itu Koordinator Masyarakat Transportasi Kabupaten Semarang (Mantabs) Mustofa meyakini Ngesti Nugraha-Basari (Ngebas) tidak akan meninggalkan awak transportasi. Pasalnya ketika Ngesti menjabat sebaga wakil bupati, Ngesti memerjuangkan subsidi untuk awak angkutan sebesar Rp 1,2 miliar. Namun karena covid anggaran tersebut dialihkan.
“Pak Ngesti itu bekas orang angkutan juga. Jadi kami rasa paham bagaimana kondisi kami. Kalau diajak komunikasi ya bahasa sehari-hari selayak kawan, tidak ada batasan,” ujarnya. (ria/zal/bas)