27 C
Semarang
Minggu, 26 Maret 2023

Galakkan Susur Sungai, Pungut dan Pilah Sampah

Wujudkan Kabupaten Temanggung Bebas Sampah

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Temanggung – Upaya serius Pemerintah Kabupaten Temanggung dalam menangani masalah lingkungan terus dilakukan. Utamanya masalah sampah. Dalam memperingati puncak acara Word Clean up Day (WCD) Pemkab Temanggung melakukan kegiatan pungut dan pilah sampah secara serempak di 20 kecamatan.

Kegiatan yang diawali susur sungai di 20 kecamatan secara bersamaan itu melibatkan kurang lebih 600 personel ormas dan komitas masyarakat. “Kegiatan semacam ini tentu dapat meningkatkan dan menjaga kebersihan lingkungan,” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Temanggung Entargo Yutri Wardono.

Untuk menjaga lingkungan harus dilakukan secara bersama-sama semua elemen masyarakat. Disampaikan dia, kegiatan WCD itu diawali dengan pungut dan pilah sampah di lingkungan sekolah dan pondok pesantren.

Baca juga:  PSISa Perlu Benahi Pola Transisi

“Kegiatan ini sudah dimulai kemarin di lingkungan sekolah dan pondok pesantren. Kami melakukan edukasi mulai dari lingkungan sekolah sejak usia dini, untuk sadar dan perduli terhadap lingkungan terutama masalah sampah. Aksi itu diharapkan menjadi dorongan untuk awal mewujudkan Kabupaten Temanggung bebas sampah,” tambahnya.

Menurutnya, kegiatan ini nantinya tidak hanya dilakukan saat World Clean up Day saja. Akan tetapi harus rutin dilakukan oleh masyarakat di setiap lingkungan mulai kecamatan, desa/kelurahan dan RT/RW. Dengan kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran, kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya.

Baca juga:  Pasien Rawat Inap Terima Paket Sembako

Setelah sungai-sungai di Kabupaten Temanggung bersih akan ditebar benih ikan sebanyak 4.000 ekor oleh Dinas Peternakan Perikanan dan Komunitas Mancing Mania Temanggung.

Bupati Temanggung HM Al Khadziq mengungkapkan pihaknya juga telah membentuk tim khusus untuk menangani sampah hingga tingkat desa. “Kita ingin menyelesaikan masalah ini mulai dari tingkat rumah tangga. Sampah keluar dari rumah-rumah sudah dipilah-pilah semuanya. Mana  sampah organik, sampah anorganik. Mana sampah daur ulang, mana sampah residu,” terangnya.

Baca juga:  Lima Oknum Polisi dan PNS di Jateng Terjerat Narkoba

Sampah yang sudah dipilah-pilah itu dikumpulkan di tingkat RT, dusun, desa dan dikelola sesuai pemilihannya. “Yang organik bisa dibuat pupuk, yang anorganik bisa didaur ulang. Sampah residu bisa dibawa ke tempat pembuangan akhir,” tegasnya.

Bupati mengaku telah menginstruksikan kepala desa di Temanggung untuk membuat tempat pembuangan sampah di tingkat desa. “Nantinya tempat sampah sudah ada, kader yang akan menyosialisasikan tentang itu sudah ada. Tim yang mengelola sampah ada. Insyaallah masalah sampah akan selesai tahun depan,” tandasnya. (tbh/adv/lis/bas)


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya