
RADARSEMARANG.ID, Semarang – Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen berusaha menjaga kelestarian lingkungan dengan penghijauan. Sejumlah tempat wisata yang mengusung konsep agrowisata juga banyak jadi jujukan wisatawan.
Lurah Purwosari Junaedi menjelaskan, Kelurahan Purwosari, Mijen terdiri dari 5 RW dan 20 RT. Masing-masing RW adalah pedukuhan. Sebanyak 30 persen wilayah adalah lahan permukiman dan 70 persen adalah lahan pertanian. “Jadi di sini kota namun semipedesaan,” katanya.

Dukuh Kaligetas di RW 4 terkenal dengan perkebunannya. Banyak lahan pertanian seperti perkebunan rambutan, durian dan tanaman lainnya. Di sana juga ada agrowisata Purwosari dan Nirwana Stable. Bahkan, tahun ini juga akan dibangun Techno Park, bekerja sama dengan Dinas Pertanian. Karena di sana sudah ada embrionya, seperti kebun buah jambu kristal, durian montong, melon basket berada di Agrowisata Purwosari.
Pemulihan ekonomi di Kelurahan Purwosari, Mijen sudah mulai berjalan. Harapannya, masyarakat yang bekerja saebagai petani dan buruh tani masih bisa melestarikan lahan hijau di Purwosari, tidak ada perubahan tata kota. “Pemkot juga menghendaki di sini memang jalur hijau,” jelasnya.

Pemulihan ekonomi lainnya melalui kelompok-kelompok tani di masing-masing RW, seperti Kelompok Tani Sumber Rejeki. Di RW 5, masyarakat memanfaatkan lahan yang sudah tidak terpakai untuk ditanami pohon sukun. “Dibantu oleh Dinas Pertanian sehingga bisa dimanfaatkan tanah yang kritis untuk ditanami,” ungkapnya.
Kelompok-kelompok tani di tiap RW sudah memiliki keunggulan-keunggulan tersendiri, seperti jambu kristal, kelengkeng. “Rata-rata petani padi,” jelasnya.
Di Purwosari juga ada Kampung Tematik Konveksi sebagai industri kreatif. Berlokasi di Dukuh Sodong RW 2. Di sana ada 21 konveksi mesin besar. “Ada juga beberapa penjahit konvensional kecil-kecilan,” jelasnya.
Produk-produk dari Kampung Tematik Konveksi sudah diekspor melalui kerjasama dengan perusahaan-perusahaan.
Penanganan covid-19 di Kelurahan Purwosari, Mijen dilakukan dengan Jogo Tonggo. Pihaknya bersama bhabinkamtibmas dan babinsa selalu melakukan tracking. Bahkan, pihaknya selalu melakukan operasi PPKM. “Kita PPKM rutin,” jelasnya.
Vaksinasi di Purwosari, Mijen mencapai 72 persen. Dilakukan secara door to door mendatangi masyarakat agar mau divaksin. “Kita lakukan vaksinasi di rumah juga. Kalau pekerja, kita kasih hari Minggu di Balai Kelurahan,” jelasnya. (fgr/ton)