RADARSEMARANG.ID, Semarang – Bekerja di tempat yang baru harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan dan masyarakat. Butuh pendekatan yang baik dengan berkunjung langsung ke masyarakat.
Lurah Bangetayu Wetan Karsidin menekankan kebersihan di lingkungan kantor dan wilayah Bangetayu Wetan harus jadi perhatian. Seperti saluran air di sekitar Stasiun Alastuwo. Selain itu juga pemerataan lahan di RT 5 RW 1. “Saya itu membenahi di luar dan di dalam kantor. Maka, yang ditekankan kebersihan di wilayah Kelurahan Bangetayu,” katanya.
Karsidin memiliki prinsip jika sudah ditugaskan harus selalu siap di kantor baru. Ia memang abru sebulan bertugas di Bangetayu Wetan. Balai Kelurahan mulai dibenahi menjadi balai serba guna. Tidak hanya menjadi gedung pertemuan, namun juga berfungsi sebagai tempat olah raga.
Saluran air di sepanjang Jalan Woltermonginsidi dan Jalan Blambangan butuh perhatian penuh. Jangan sampai tersumbat. Sebab kalau saluran penuh sampah dan sedimentasi, tentu berpotensi menimbulkan banjir saat musim hujan datang. Rumput-rumput liar di sepanjang saluran juga tak lupa dibersihkan.
Untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, Karsidin akan berusaha hadir dalam acara pernikahan dan pemakaman warga. Selain memperkenalkan diri sebagai lurah baru, dirinya selalu menyisipkan imbauan kepada warga untuk tetap taat prokes.
Setiap aspirasi warga berusaha didengar. Usulan warga akan diangkat melalui musrenbang. Kesepakatan warga untuk diusulkan ke musrenbang tingkat kelurahan, kecamatan hingga Kota Semarang. “Tentunya atas skala prioritas,” jelasnya.
Pemberdayaan ekonomi masyarakat dilakukan dengan membangun kampung tematik baru di RW 4. Infrastruktur berupa saluran, talud, dan gapura telah digarap. Selain itu, pelatihan-pelatihan produksi sudah mulai berjalan. “Jadi pemberdayaannya baru seperti itu,” katanya.
Penanganan covid-19 di Bangetayu Wetan dilakukan secara bersama-sama dengan LPMK, FKK, PKK, Karang Taruna, dan puskesmas. FKK memberdayakan Posyandu di setiap RW terkait dengan kebersihan. Tujuannya memberikan sosialisasi agar terhindar dari penyakit seperti DBD dan Covid-19. “Sekarang sudah memasuki musim penghujan,” jelasnya
Diakui, dirinya perlu mendekatkan diri kepada masyarakat karena ia menemukan kondisi yang terjadi pada penduduk asli Bangetayu Wetan. Ibadahnya tekun, namun tingkat kesadarannya terhadap wilayah masih kurang. Melalui pendekatan kepada warga, pembangunan, dan kebersihan jadi lebih diperhatikan. Tak jarang Karsidin terjun langsung untuk membersihkan tempat-tempat yang kotor. (fgr/ton)