RADARSEMARANG.ID, Semarang – Wabah covid-19 tidak menghentikan kegiatan produktif warga Kelurahan Bulustalan, Kecamatan Semarang Selatan. Senam akhir pekan, pembasmian jentik nyamuk, hingga aktivitas pilah smpah tetap berjalan rutin.
Lurah Bulustalan Sri Daryani mengatakan, tak ada alasan untuk meniadakan kegiatan tersebut. Pasalnya selama pandemi masyarakat justru perlu meningkatkan pola hidup bersih dan sehat untuk mencegah covid-19.
“Semua kegiatan ini kan justru memperkuat imun dan menjauhkan dari virus,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Semarang.
Daryani mengaku, semua aktivitas berjalan lantaran kader mau bergerak dan masyarakat kompak. Menurutnya warga setempat mudah diajak untuk kegiatan positif. Partisipasi untuk pilah sampah mencapai 90 persen.
Di akhir pekan, biasanya usai pemantauan jentik nyamuk, warga membawa sampah yang dikumpulkan di rumah selama seminggu untuk disalurkan ke bank sampah. Kemudian setelah terkumpul, pihak bank sampah memanggil pengepul dan menjual sampah yang bisa didaur ulang tersebut. Hasilnya menjadi kas bersama. “Kadang mengumpulkan orang kan sulit, makanya sekalian kalau ada kegiatan,” imbuhnya.
Pembasmian jentik pun semakin gencar akhir-akhir ini mengingat musim penghujan tiba. Daryani tak ingin warganya terinfeksi DBD atau wabah penyakit baru lainnya. Mengingat pandemi sempat memukul perekonomian dan kehidupan warga.
Di samping itu, selama pandemi pihaknya berinisiasi membuat grup WhatsApp berisikan pelaku UMKM atau pedagang kecil di kelurahannya. Sekitar 250 anggota terhimpun dalam satu ruang. Grup itu sengaja dibuat untuk saling mendukung perekonomian sesama warga.
“Dulu itu sempat PPKM, jajan harus take away. Nah kita buat seperti ini biar warga yang mau pesen langsung japri, nanti diantar,” jelasnya.
Lebih lanjut, saat ini pertemuan rakor PKK, kelembagaan, karang taruna mulai berjalan kembali. Posbindu pun sama, telah berlangsung sebanyak dua kali. (taf/ton)
