
RADARSEMARANG.ID, Semarang – Kelurahan Ngesrep, Kecamatan Banyumanik tetap mengutamakan program pemerintah selama pandemi covid-19. Seperti membagikan bansos, Jogo Tonggo, Kampung Siaga Candi Hebat dan sebagainya. Penanganan terhadap warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan mengarahkan mereka untuk isolasi di rumah dinas wali kota atau lokasi terpusat lainnya.
Namun tak semuanya bersedia. Beberapa warga menginginkan untuk isolasi di rumah dengan alasan lebih dekat dengan keluarga. “Kami mohon pada masyarakat agar bersedia mematuhi aturan pemerintah berkaitan dengan kebijakan pandemi Covid-19,” jelas Lurah Ngesrep Sapto Dwi Karnadi.

Menurut Sapto, Kelurahan Ngesrep terdiri dari masyarakat kalangan bawah, menengah dan atas. Namun mereka bisa berbaur dan rukun. Pada pertemuan RW, yang secara ekonomi berlebih bisa membantu warga lain yang membutuhkan. Juga mengirim bantuan sembako (jogo tonggo) untuk lumbung kelurahan.
Pihak kelurahan siap membagikan sembako pada warga yang menjalani isolasi mandiri. Sehingga mereka tetap terjamin kebutuhan pangnnya meski tidak bisa keluar rumah. Sapto menegaskan pada warganya untuk tetap saling membantu meski kondisi seperti sekarang ini. Karena dengan membantu bisa memperkuat hubungan warganya.

Seluruh ketua RW aktif, turun tangan memantau setiap keluarga. Bila ada yang bergejala langsung melapor ke puskesmas. Bersama tim tracing, turun ke lapangan mengecek warga yang terkonfirmasi. Lalu diberi vitamin, obat dan sembako.
Tak hanya pada warganya, Kelurahan Ngesrep juga membagikan sembako pada penyapu jalan di daerah sekitar. Menurutnya, meski bukan warga Ngesrep, mereka tetap harus mendapatkan sembako juga masker untuk menghindari cluster di wilayah Kelurahan Ngesrep. Tak lupa pihak kelurahan menyambangi wilayah keramaian dan sekolah untuk memastikan pelaksanaan protokol kesehatan.
Program baru dari Kelurahan Ngesrep yaitu mengadakan pameran atau bazar yang dilaksanakan setiap seminggu sekali di RW 07. Dilaksanakan setiap Minggu pagi. Sejauh ini sudah empat kali dilaksanakan dan acaranya berjalan lancar. Produk unggulan yang dipasarkan yaitu kokedama yang terbuat dari serabut kelapa, teh kelor, makanan ringan, dan lainnya.
“Kita sebarkan undangan ke warga per RW untuk datang. Misalnya minggu ini kita mengadakan pameran seluruh produk UMKM warga Ngesrep, undangannya untuk RW 1 dan 2. Minggu depan untuk RW 2 dan 3. Begitu seterusnya,” jelasnya.
Tak hanya bazar, Kelurahan Ngesrep juga mengadakan kegiatan pemberdayaan masyaraka. Di antaranya pelatihan penanaman secara kokedama, sosialisasi kesehatan lingkungan, pelatihan melukis kerudung dan pelatihan pembuatan puding. (mg16/ton)