
RADARSEMARANG.ID, Semarang – Pemerintah Kelurahan Krobokan, Kecamatan Semarang Barat siapkan program Pasar Rebo (Rebonan). Kegiatan ini dicetuskan untuk mendongkrak perekonomian warga Krobokan yang terdampak adanya covid-19 selama kurang lebih dua tahun ini.
“Pasar Rebo atau Rebonan ini diadakan untuk tingkatkan ekonomi masyarakat terutama para pelaku usaha dan Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) di Kelurahan Krobokan,” kata Lurah Krobokan Sutono kepada Jawa Pos Radar Semarang.

Dengan adanya Pasar Rebo ini, masyarakat antusias dan kembali bersemangat setelah mengalami keterpurukan selama pandemi. Sehingga bisa dikatakan masyarakat saat ini sudah mulai bangkit untuk memperbaiki perekonomian mereka.
Selain itu, untuk tingkatkan ekonomi masyarakat, kelurahan dibantu organisasi kemasyarakatan membuat program Jumat Berkah. Dalam program Jumat Berkah ini kelurahan tidak memberikan nasi kotak melainkan sembako agar bisa dimanfaatkan oleh banyak orang.

Sementara covid-19 di kelurahan Krobokan selama ini tertangani dengan baik. Kelurahan membentuk rumah isolasi mandiri (isoman) dan terus melakukan patroli dan sosialisasi Pemberlakuan Pembatasan kegiatan Masyarakat (PPKM). Sosialisasi prokes juga terus digencarkan. Kelurahan terus menggandeng babinsa, dan bhabinkamtibmas. “Jika ada kerumunan kami terus membubarkan. Meski PPKM sudah level 1 kita harus terus waspada. Kita terus keliling mengingatkan kepada para masyarakat,” tuturnya.
Kelurahan juga mengawasi pembentukan Kelompok Sadar Hukum (Pokdarkum). Pokdarkum dibentuk untuk ikut serta membantu menangani kasus covid-19 baik mengawasi maupun ikut serta dalam menyalurkan bantuan maupun jogo tonggo.
Sementara terkait capaian vaksinasi, kelurahan Krobokan terus mengejar target yang diberikan Dinas Kesehatan. Yakni minimal 75 persen. “Ya meskipun nantinya tetap terus digencarkan. Kami berharap nanti akan mencapai persentase yang lebih tinggi dari yang ditargetkan DKK. Syukur-syukur bisa 100 persen,” harapnya. (bam/ton)