
RADARSEMARANG.ID, Semarang – Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Semarang Tavip Supriyanto menerima kunjungan kerja Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin di Balai Kota Semarang, Kamis (12/11/2020) lalu. Rombongan yang dipimpin Plt Wali Kota Banjarmasin Hermansyah melakukan studi banding penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemkot Semarang melalui program Jogo Tonggo dan Kampung Siaga Candi Hebat.
Tavip menuturkan, pandemi Covid-19 merupakan pengalaman pertama bagi semua negara, baik negara maju, negara berkembang, maupun negara miskin. Banyak perubahan yang dirasakan, mulai dari mindset masyarakat, upaya pemerintah dalam mengelola krisis agar pandemi segera berakhir. “Kebiasaan baru harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari elemen masyarakat. Ini dalam upaya menangani pandemi Covid-19,” terang Tavip.

Dalam membangun kepedulian ini, dirinya menjelaskan jika masyarakat Kota Semarang menjalankan program Jogo Tonggo, program yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng dan program Kampung Siaga Candi Hebat yang diinisiasi oleh Polrestabes Semarang.
Tavip memaparkan bahwa Kampung Siaga Candi Hebat memiliki tujuan memberikan penjagaan kepada masyarakat dan lingkungan melalui sosialisasi, memperketat protokol kesehatan dan keamanan lingkungan, penyediaan lumbung pangan serta meningkatkan ketahanan ekonomi sosial warga.

“Keberadaan Kampung Siaga Candi Hebat di tingkat RW ini sebagai upaya menggerakkan peran serta masyarakat di dalam menangani pandemi. Peran serta kelompok masyarakat terkecil ini diharapkan mempercepat penanganan pandemi tanpa meninggalkan aspek ekonomi dan keamanan,” terang Tavip.
Kampung Siaga Candi Hebat meliputi 5 aspek di antaranya Siaga Kesehatan, Siaga Logistik, Siaga Sosial Ekonomi, Siaga Keamanan dan Siaga Komunikasi. Harapannya kesigapan masyarakat ini mampu mencegah dan menangani dampak pandemi dengan memberdayakan segala potensi yang ada di lingkungan masing-masing.
Kampung Siaga Candi Hebat juga menjadi pemantik semangat warga Kota Semarang untuk semakin berinovasi, berkreasi dan bersemangat menangkal persebaran dan tangguh di dalam menghadapi dampak Covid-19 dari berbagai sisi. “Sesuai dengan potensi masing-masing wilayah, misal swadaya pangan, urban farming, urban fishing dan berbagai upaya kreativitas dan kemandirian bersama,” pungkasnya.
Program Jogo Tonggo dan Kampung Siaga Candi Hebat sejalan dengan konsep Bergerak Bersama yang diusung Pemkot Semarang di dalam menjalankan roda pembangunan kota. Konsep mendorong dan menekankan bahwa Kota Semarang dalam pembangunan dan penanganan Covid ini, butuh dukungan dan kontribusi dari 3 pilar pembangunan lainnya. Yakni pengusaha, penduduk dengan segala ketokohannya, serta pewarta.
Usai bertukar informasi dan pengalaman, Plt Wali Kota Banjarmasin Hermansyah merasa senang. Pihaknya memperoleh banyak masukan dari pertemuan tersebut. Mulai dari penanganan, pencegahan, termasuk pemulihan ekonomi jelang masa normal baru. “Ini sangat menggembirakan. Tidak sia-sia kami datang ke Kota Semarang, memperoleh ilmu bermanfaat. Harapannya poin-poin tersebut dapat kami terapkan, duplikasi, dan modifikasi di Kota Banjarmasin,” terangnya. (zal/ida/bas)