RADARSEMARANG.ID, Semarang – Puluhan siswa dari berbagai kelurahan di Kota Semarang mengikuti pelatihan menari dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) di gedung Sobokarti, Jumat (6/11/2020). Latihan ini untuk persiapan mengikuti lomba tari Desember mendatang di Jogjakarta.
Pengajar Tari Sobokarti, Ida Pratiwi mengatakan, latihan tari ini dilakukan sejak Juli sampai sekarang. “Kalau dulu sebelum pandemi Covid-19 bebas tidak memakai masker. Tetapi sekarang, para penari wajib mematuhi protokol kesehatan. Terutama 3M, memakai masker, menjaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun dengan air mengalir,” katanya.
Ida mengaku selama pandemi, animo masyarakat untuk mendaftarkan anaknya mengikuti kursus menari sangat tinggi. Namun pihaknya hanya membuka latihan dalam seminggu dua kali atau tiga kali. “Kalau tidak dibagi, khawatirnya akan terjadi penumpukan siswa. Makanya, kami batasi agar siswa bisa melakukan latihan dengan tenang tanpa ada was-was,” tambahnya.
Biasanya, imbuhnya, para siswa melakukan latihan menari pada siang hari dengan diantar oleh orang tua masing-masing. Salah seorang siswa, Ayu Wandira mengaku mengikuti dengan latihan menari, kini ingin memiliki banyak teman dan pergaulan menjadi luas. “Dari pada di rumah saja, bosan,” katanya. (hid/ida/bas)