
RADARSEMARANG.ID, DHARMA Wanita Persatuan (DWP) Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jateng memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Dharma Wanita ke-20 dan Hari Ibu ke-91 serta Hari Natal Tahun 2019. Demi memantapkan peran ibu dalam mendukung kerja sang suami di Dinas ESDM, melaksanakan beragam rangkaian acara. Mulai bakti sosial (baksos) pada Rabu (4/12) hingga perayaan bersama di Hotel Slamet Baturaden Banyumas, Senin (9/12) kemarin.

PEDULIKAN SESAMA : Ketua DWP Dinas ESDM Jateng, Monica Sujarwanti Dwiatmoko di sela mengunjungi para lansia di Panti Wreda Harapan Ibu Beringin Ngaliyan Kota Semarang, Rabu (4/12).
Mengawali perayaan tersebut, digelar bakti sosial (baksos). Ketua DWP Dinas ESDM Monica Sujarwanto Dwiatmoko didampingi Bendahara Erni Boedyo Darmawan dan Ketua Panitia HUT, Erike Agus Sugiarto memimpin langsung kunjungan ke Panti Asuhan Eunike Puri Anjasmoro Kota Semarang dan Panti Wreda Harapan Ibu Beringin Ngaliyan Kota Semarang, pada Rabu (4/12) kemarin. Selain bantuan uang pembinaan, juga pempers, minyak goreng, gula, kopi, teh, beras hingga snack.

Di Panti Asuhan Eunike, rombongan diterima Bagian Administrasi Keuangan Sita Bernadeta Rochmini, 70. Menurutnya, total penghuni panti sebanyak 41 orang, terdiri 13 anak dan 29 remaja. Mereka berasal dari Papua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Semarang, Nias dan Pekalongan. Sebagian sekolah di SMK Mataram, SMK Tarcisius, SD Binaputra, SD Terang Bangsa dan TK Talenta. “Kami mohon doanya agar bisa mendidik anak-anak menjadi generasi yang berguna bagi nusa dan bangsa,” tuturnya.
Sedangkan Panti Wreda, rombongan diterima langsung oleh Kepala Panti Wreda Siti Khomsiati Soetrisno Suharto, 71. Penghuni panti jompo sebanyak 38 orang homeless (tuna wisma), turut menyambut bersama pengurus panti lainnya. Para penghuni panti umumnya dari Semarang, Padang, Magelang, Solo dan Surabaya. Namun semua sudah ber-KTP Semarang.

BERCENGKERAMA : Bendahara DWP Dinas ESDM Provinsi Jateng, Erni Boedyo Darmawan bercengkerama dengan para lansia Panti Wreda, Rabu (4/12) kemarin.

“Para penghuni panti, umumnya tuna wisma dan tak punya keluarga hasil penjaringan razia Satpol PP atau petugas keamanan. Bahkan, ada yang sengaja diserahkan anaknya sendiri ke panti hingga meninggal dunia di panti,” tutur Bu Atik, sapaan akrab Siti Khomsiati.
Para penghuni panti ini, kerap mendapat perhatian dan kunjungan dari para donatur, para mahasiswa yang PKL, termasuk melakukan pemeriksaan kesehatan. “Kami memiliki 5 pengasuh dan 6 pengurus serta juru masak. Jumlah ini masih kurang, namun ini menyesuaikan anggaran. Biasanya dana rutin dari Yayasan Darmais, Kementrian Sosial tiap 6 bulan sekali, dan Dinas Sosial Kota Semarang serta donatur,” tuturnya.
Selain kunjungan pada ke dua panti tersebut, pada Senin (9/12) kemarin, digelar resepsi peringatan. Kali ini, digelar beragam lomba, mulai kupas nanas yang diikuti para suami, goyang balon, bakiak, fashion show dan rapat rutin.
Monica Sujarwanto menjelaskan banyak anak dan orang tua yang membutuhkan uluran kasih dari sesama. Di Panti Eunike, mengunjungi anak-anak dan di Panti Wreda mengunjungi para lansia. “Harapan saya, bagi yang masih memiliki orang tua, tolong sayangi dan perhatikan orang tua. Karena waktu kecil, kita dirawat dan dibesarkan,” ingatnya.
Sedangkan melalui acara perayaan di Banyumas, Monica mengharapkan para ibu DWP Dinas ESDM, untuk mendukung pekerjaan suami, tidak menuntut suami dan biarkan suami bekerja secara optimal. “Kita sebagai istri, sebaiknya berada dan siap di belakangnya. Kita didik dan kondisikan anak-anak agar menjadi generasi yang berkualitas, tanpa merepotkan suami,” harapnya. (ida/adv)